Menu

Jumat, 21 Agustus 2020

RANGKUMAN MATERI PENCAKSILAT KELAS 11

Beladiri Pencaksilat

A. Mengenal Beladiri Pencaksila
(1) Aspek Mental Spiritual: Pencaksilat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. 
(2) Aspek Seni Budaya: Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencaksilat, dengan musik dan busana tradisional. 
(3) Aspek Bela Diri: Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencaksilat. 
(4) Aspek Olahraga: Ini berarti bahwa aspek fsik dalam pencaksilat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

B. Analisis Keterampilan Gerak Sikap Kuda-kuda
1. Analisis Kuda-kuda Depan
a. Sikap berdiri.
b. Posisi kaki di depan ditekuk dan kaki belakang lurus
c. Telapak kaki belakang serong ke luar.
d. Berat badan ditumpukan pada kaki depan
e. Badan tegap dan pandangan ke depan.
f. Kedua tangan bersiap di depan dada.
2. Analisis Kuda-kuda Belakang
a. Berdiri dengan bertumpu pada kaki belakang.
b. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan lurus dengan panggul
c. Condongkan badan ke depan.
d. Kaki depan jinjit dengan menapak dengan tumit atau ujung kaki.
e. Kedua tangan bersiap di depan.
3. Analisis Kuda-kuda Tengah
a. Berdiri dengan kaki dibuka lebar.
b. Kedua lutut ditekuk sehingga titik berat badan berada di tengah.
c. Kedua tangan bersiap di depan dada.
4. Analisis Kuda-kuda Samping 
a. Berdiri dengan kaki dibuka lebar.
b. Salah satu kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping.
c. Berat badan ditumpukan pada kaki yang ditekuk.
d. Bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
e. Kedua tangan bersiap di depan dada.
5. Analisis Kuda-kuda Silang Depan
a. Berdiri tegak lurus dengan salah satu kaki di depan.
b. Salah satu kaki ke depan atau ke belakang kaki yang lain.
c. Berat badan ditumpukan pada salah satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
d. Kedua tangan bersiap di depan dada.
6. Analisis Kuda-kuda Silang Belakang
a. Berdiri menyamping
b. Salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki ditumpukan ke belakang.
c. Badan tetap lurus agar tetap seimbang.
d. Kedua tangan bersiap di depan bawah dan atas.
7. Aktivitas Pembelajaran Gerak Sikap Kuda-kuda
a. Dua siswa berdiri berhadapan dengan jarak satu lengan, berdiri dengan sikap tegak.
b. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda depan, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
c. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda belakang, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
d. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda tengah, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
e. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda samping, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
f. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda silang depan, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
g. Salah satu siswa melakukan kuda-kuda silang belakang, siswa yang lain memberikan aba-aba dan mengoreksi.
h. Lakukan gerakan-gerakan tersebut secara bergantian.
i. Lakukan gerakan-gerakan sendiri maupun berpasangan pertarungan bayangan beladiri pencaksilat dengan menggunakan sikap kuda-kuda untuk menghasilkan gerak efektif dan efsien.

C. Analisis Keterampilan Gerak Pukulan
1. Analisis Pukulan Lurus
a. Sikap kaki kuda-kuda kiri depan
b. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal.
c. Telapak kaki kanan dan kiri sejajar (pararel).
d. Tangan kanan memukul dengan mengubah kepalan telungkup.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang memukul.
2. Analisis Pukulan Bandul
a. Sikap kaki kuda-kuda tengah.
b. Kedua belah tangan menyilang depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal.
c. Ayunkan tangan yang memukul ke depan dengan kepalan telungkup.
d. Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul.
3. Analisis Pukulan Tegak
a. Sikap kaki kuda-kuda tengah.
b. Kedua belah tangan bersiap depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal.
c. Tangan kanan memukul ke depan dengan kepala tegak.
d. Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti posisi kaki dan tangan yang memukul.
4. Analisis Pukulan Melingkar
a. Sikap kaki kuda-kuda tengah.
b. Kedua tangan menyilang di depan dada, tangan yang akan memukul jari-jarinya mengepal.
c. Ayunkan tangan yang memukul secara melingkar dari sisi kiri-depan-kanan dengan kepalan tegak.
d. Tangan yang satu lagi tetap menutup badan sendiri.
e. Lakukan dengan mengubah/mengganti tangan yang memukul.
5. Aktivitas Pembelajaran Gerak Pukulan
a. Dua siswa berdiri berhadapan dengan jarak satu lengan, berdiri dengan sikap kuda-kuda kanan/kiri depan.
b. Salah satu siswa maju kaki kanan pukul tangan kanan, siswa yang lain mundur kaki kiri elakan (kuda-kuda belakang).
c. Salah satu siswa maju kaki kiri pukul tangan kiri, siswa yang lain mundur kaki kanan elakan (kuda-kuda belakang).
d. Salah satu siswa maju kaki kanan pukul tangan kanan, siswa yang lain mundur kaki kanan elakan (kuda-kuda belakang).
e. Salah satu siswa maju kaki kanan pukul tangan kanan, siswa yang lain kaki kiri geser ke samping kiri elakan (kuda-kuda samping kiring).
f. Lakukan secara bergantian
g. Lakukan gerakan-gerakan sendiri maupun berpasangan pertarungan bayangan beladiri pencaksilat dengan menggunakan bermacam gerak pukulan untuk menghasilkan gerak efektif dan efsien.

D. Analisis Keterampilan Gerak Tendangan
1. Analisis Tendangan Lurus ke Depan
a. Kaki kuda-kuda kiri.
b. Kaki kanan ditendangkan ke depan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
c. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
2. Analisis Tendangan Melingkar
a. Kaki kuda-kuda kiri.
b. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan punggung kaki.
c. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
3. Analisis Tendangan “T”
a. Kaki kuda-kuda kiri.
b. Kaki kanan ditendangkan dari samping ke depan dengan hentakan telapak kaki.
c. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
4. Analisis Tendangan Samping
a. Kaki kuda-kuda kiri.
b. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan punggung kaki.
c. Kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.
5. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Tendangan
a. Carilah pasangan temanmu yang seimbang.
b. Berdiri berhadapan dengan jarak satu lengan, sikap kuda-kuda depan.
c. Salah satu siswa menendang dengan kaki kanan, siswa yang lain mengelak dengan elakan bawah.
d. Salah satu siswa menendang dengan kaki kanan, siswa yang lain mengelak dengan elakan samping.
e. Salah satu siswa menendang dengan kaki kanan, siswa yang lain mengelak dengan elakan lurus/berputar.
f. Salah satu siswa menendang dengan kaki kanan, siswa yang lain mengelak dengan elakan atas/loncatan.
g. Lakukan gerakan-gerakan sendiri maupun berpasangan pertarungan bayangan beladiri pencaksilat dengan menggunakan sikap gerak menendang untuk menghasilkan gerak efektif dan efsien.

E. Analisis Keterampilan Gerak Elakan
Elakan adalah pembelaan dengan sikap kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Keterampilan gerak elakan dalam pencaksilat terdiri atas:
1. Analisis Elakan Bawah
a. Sikap kuda-kuda depan.
b. Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk tanpa kaki.
c. Sikap tangan waspada.
2. Analisis Elakan Atas
a. Sikap kuda-kuda depan
b. Angkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
c. Sikap tangan tetap waspada.
d. Mendarat dengan kedua kaki saling menyusul.
3. Analisis Elakan Samping
a. Sikap kuda-kuda tengah.
b. Pindahkan berat badan ke samping kiri/kanan dengan mengubah sikap kuda-kuda tengah menjadi kuda-kuda samping.
c. Sikap tangan tetap waspada.


RANGKUMAN MATERI ATLETIK


Atletik


Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba hingga sekarang, karena gerakan – gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik seperti berjalan, berlari, melempar, dan melompat adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya sehari – hari.

A. Analisis Keterampilan Gerak Jalan

1. Analisis Aktivitas Olahraga Jalan

Pengertian jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. 

1) Perbedaan Jalan dan Lari

Jalan = sewaktu kita melakukan jalan, badan kita tidak ada saat melayang di udara.

Lari = sewaktu kita melakukan lari, badan kita ada saat melayang di udara.

2) Yang harus diperhatikan dalam jalan/jalan cepat :

a) Perhatikan togok

b) Posisi kepala

c) Kaki waktu melangkah

d) Gerakan lengan dan bahu

2. Analisis Keterampilan gerak olahraga jalan cepat

1) Melakukan teknik jalan cepat

a) Fase Tumpuan dua kaki

Ini terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada/menyentuh tanah, pada saat akhir fase dorong bersama dengan awal fase tarikan. Fase tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan pilin/berlawanan antara bahu dan pinggul.

b) Fase Tarikan

Segera setelah fase terdahulu selesai, gerak tarikan mulai. Ini dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan. Fase ini selesai apabila badan ada di atas kaki penopang

c) Fase Relaksasi

Ini adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu sedang lengan adalah vertikal dan paralel di samping badan. 

d) Fase Dorongan

Bila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan, sedang kaki yang lain bergerak maju dan mulai diluruskan, ada jangkauan gerak yang lebar dalam mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan feksibilitas yang besar, dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki, dan lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris berlawanan dengan kaki.


B. Analisis Keterampilan Gerak Lari

1. Analisis keterampilan gerak Lari jarak Pendek

Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m. Dalam belajar lari jarak pendek/sprint, beberapa hal yang harus dipelajari tahap-tahapnya yaitu:

a. Gerak Start jongkok

1) Posisi “ BERSEDIA”

Tujuan : untuk memasang/menempatkan start-blok disesuaikan dengan ukuran perawakan dan kemampuan pelari.

Tujuan : mengambil sikap start posisi-awal yang layak.

2) Posisi “ SIAAAP “

Dalam posisi “Siaaap” pelari telah bergerak ke suatu posisi start yang optimal.

Tujuan : untuk bergerak masuk ke posisi start yang optimal dan dipertahankan.

3) Gerakan/ Phase dorongan (drive). Saat aba-aba “YAA” atau bunyi pistol.

Dalam tahap dorongan, pelari meninggalkan start-blok dan melakukan/membuat langkah pertama lari.

Tujuan : untuk meninggalkan start-blok dan untuk mempersiapkan pembuatan langkah lari pertama

4) Phase Lari percepatan/akselerasi

Dalam phase lari percepatan, menambah kecepatan lari dan membuat/melakukan transisi ke gerakan berlari.

b. Analisis Gerak Lari

1) Phase Topang Depan dan Dorong (drive)

Tujuan : untuk memperkecil hambatan saat sentuh-tanah dan untuk memaksimalkan dorongan ke depan.

2) Phase Layang

Tujuan : Untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh-tanah.

3) Gerakan langkah kaki :

a) Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin.

b) Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.

c) Posisi badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris.

c. Analisis Gerak Memasuki Garis Finish

Memasuki garis fnish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis fnish sangatlah rugi.

Teknik memasuki garis fnish :

1) Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis fnish.

2) Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah, saat masih dalam posisi lari. Yang dilarang adalah :

1) tidak boleh meloncat pada saat memasuki garis fnish,

2) tidak boleh menggapai pita fnish dengan tangan, dan

3) tidak boleh berhenti mendadak di garis fnish

d. Aktivitas pembelajaran Keterampilan Gerak Lari

2. Analisis keterampilan gerak Lari jarak Menengah

a. Mengenal aktivitas lari jarak menengah

Gerakan lari jarak menengah ( 800 m, 1500 m, dan 3000 m ) sedikit berbeda

dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya “bersedia” dan “ya”. 

b. Analisis Keterampilan gerak start berdiri lari jarak menengah

Teknik atau gaya lari jarak menengah merupakan masalah individual. Meskipun benar bahwa terdapat bentuk ideal yang menghasilkan keseimbangan sempurna antara kecepatan maksimum dan gaya menghemat tenaga, permasalahannya tetap ditentukan oleh individu yang bersangkutan.

1) Aktivitas pembelajaran gerak start berdiri

Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri


C. Analisis Keterampilan Gerak Lompat

1. Analisis Keterampilan Gerak Lompat Jauh

Melompat adalah gerakan-gerakan yang sering kita lakukan setiap hari. Baik itu lompat jauh maupun lompat tinggi untuk jarak yang sempit/rendah maupun melompat untuk jarak yang lebar/tinggi.

a. Mengenal aktivitas olahraga atletik Lompat Jauh

Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya.  Lompat jauh biasanya membutuhkan fasilitas seperti bak lompat jauh berisi pasir, lintasan lari, papan tolakan, dan tempat pendaratan. Lintasan untuk lari awalan panjang 30-40 m dan lebar 1,22 m harus rata serta tidak licin. Panjang papan tolakan 1,22 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm. Papan tolakan harus dicat putih dan harus rata dengan tanah serta ditanam sekurangkurangnya 1 m dari depan bak pasir pendaratan. Lebar tempat pendaratan minimum 1,22 m. Jarak garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m. Permukaan tempat mendarat harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.

b. Analisis Keterampilan gerak lompat jauh

1) Melakukan teknik lompat jauh

Gerakan lompat jauh secara umum terbagi menjadi tahap awalan, tahap tolakan, sikap melayang, dan pendaratan. Pada tahap sikap melayang, lompat jauh memiliki tiga sikap/gaya, yaitu gaya menggantung (hang style), gaya jongkok (squat), dan berjalan di udara (walking in the air).

a) Tahap Awalan

(1) Berdiri pada jarak 30 - 40 m dari papan tolakan/bak pasir.

(2) Berlari cepat mulai dari awal hingga pada saat langkah-langkah akhir

b) Tahap Tolakan

(1) Tolakan harus dilakukan tepat pada papan tolakan dengan menggunakan satu kaki yang terkuat

c) Tahap sikap saat melayang di udara Gaya yang digunakan tergantung pada pelompat. Sikap saat melayang di udara dapat dilakukan dengan menggunakan gaya/cara sebagai berikut:

(1) Gaya jongkok

(a) Posisi badan jongkok agak sedikit ke depan dan pandangan ke tempat pendaratan.

(b) Kedua lengan lurus ke depan, sejajar dengan bahu dan siku sedikit dibengkokkan.

(c) Kedua tungkai dalam posisi menggantung, lutut ditekuk dan telapak kaki menghadap bawah.

(2) Gaya menggantung (hang style)

(a) Pandangan ke arah pendaratan.

(b) Kedua lengan mengarah ke atas.

(c) Kedua kaki dalam sikap menggantung.

(3) Gaya berjalan di udara

(a) Tolakan yang kuat dan dinamis setelah tolakan kaki ayun dibawa ke depan, ke bawah, dan ke belakang.

(b) Kaki tolak membuat gerak yang berlawanan ke depan

(c) Langkah jalan yang khas.

(d) Lengan kiri mengikuti irama kebalikannya dengan gerak kaki sebagai persiapan.

(e) Kaki ayun, dibawa ke belakang, kaki ditekuk hingga hampir menyentuh pantat kemudian berayun ke depan mendekati kaki lainnya.

(f) Kaki bagian bawah diangkat untuk dapat mendarat secara bersama-sama.

4) Tahap Mendarat

(a) Kedua kaki diluruskan ke depan rapat, lutut agak ditekuk, dan telapak kaki mengarah ke pendaratan.

(b) Posisi badan dibawa ke depan, dan pandangan ke tempat pendaratan.

(c) Kedua lengan lurus ke depan dengan lutut agak dibengkokkan.

(d) Kedua kaki mendarat secara bersamaan dalam posisi seimbang dan mengeper.


2. Analisis Keterampilan Gerak Lompat Tinggi

a. Mengenal aktivitas olahraga atletik lompat tinggi

Tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar. Alat dan perlengkapan yang berhubungan dengan nomor lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat/matras/kasur tebal/spon. Lintasan awalan lari panjangnya minimal 15 m, harus rata dan tidak licin. Mistar dapat dibuat dari kayu, metal atau fber yang berbentuk bulat atau segitiga dan berdiameter minimal 25 mm - 30 mm dengan permukaan datar atau rata. Kedua ujung berguna untuk meletakkan pada tiang penopang. Panjang mistar minimal 3,64 m dan maksimal 10 m. Beratnya minimal 2,2 kg. Kedua tiang yang digunakan untuk penopang mistar harus kuat dan kukuh serta cukup tinggi dan dapat digunakan untuk mistar dengan jarak 5-10 cm. Tempat mendarat berukuran 4 x 5 m dan dapat ditutup dengan matras atau karet busa sebagai alas pendaratan.

b. Analisa Keterampilan gerak lompat tinggi

1) Melakukan teknik lompat tinggi Ada beberapa gaya lompat tinggi, yaitu gaya berguling, gaya telentang/fop, dan gaya gunting. 

a) Tahap Awalan (ancang-ancang)

 Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan optimum dan menempatkan badan siap untuk bertumpu/bertolak.

b) Tahap Persiapan

Pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan (centre of grafty) direndahkan dengan pembengkokan kaki dalam-dalam langkah panjang dengan lincah dan pasti. 

c) Tahap Tolakan kaki

Kaki tolak didorong kuat ke depan dengan mengajukan pinggang. 

d) Tahap melayang di atas mistar

Pada saat berada di atas mistar, kaki depan sedikit dibengkokkan dan mulailah gerak penutupan (draping action) dengan lengan bahu, dan kepala bersama-sama menukik saat memutar pinggang dan kaki penolak dibuka ke belakang dan ke atas berikut gerakan melayang di atas mistar dengan menggunakan gaya guling (straddle) 

e) Tahap Pendaratan

Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu. Tujuannya adalah untuk menghindari cidera. Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu.


D. Analisis Keterampilan Gerak Lempar

1. Analisis Keterampilan Gerak Lempar Lembing

Lempar lembing adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lempar lembing adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara tertentu. 

a. Cara memegang lembing

 Cara memegang lembing pada pegangannya agar dapat memegang dengan kuat dan nyaman.

b. Cara membawa lembing

 Cara membawa lembing ketika sikap siap akan melempar lembing.

c. Lari ancang – ancang

 Dalam tahap ancang-ancang, pelempar dan lembing dalam gerakan dipercepat/akselerasi.

d. Lima langkah berirama

 Dalam tahap gerak ‘5 langkah berirama’ pelempar dalam gerakan dipercepat lebih lanjut dan pelempar mempersiapkan tahap pelepasan lembing.

e. Melepas lemparan ( adalah bagian dari 5 langkah berirama )

 Dalam tahap pelepasan lembing dihasilkan kecepatan tambahan dan ditransfer kepada lembing sebelum dilepaskan.

f. Pemulihan (recovery)

 Dalam tahap pemulihan, pelempar menahan dan menghindari berbuat kesalahan

1) Analisis Cara Memegang Lembing

a) Pegangan dengan ibu jari dan telunjuk 

b) Pegangan dengan ibu jari dan jari-jari tengah

c) Pegangan dengan telunjuk dan jari-jari tengah

2) Analisis Cara Membawa Lembing

Yaitu cara membawa lembing ketika sikap siap akan melempar lembing.

a) Membawa lembing di atas pundak

Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas, siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. 

b) Membawa lembing di bawah

Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing menuju serong ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hampir dekat dengan tanah.

c) Membawa lembing di depan dada.

Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas melewati pundak sebelah kanan.

3) Analisis Sikap Awalan

Lari Ancang-Ancang/awalan. Tujuannya untuk mempercepat gerakan pelempar dan lembing. Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu : awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang mempergunakan awalan silang (cross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat.

4) Analisis Lima Langkah Berirama

a) Phase Lari 5 Langkah Berirama (Penarikan). Tujuannya guna menempatkan lembing dengan betul untuk dilempar. 

b) Phase Lari ‘5 Langkah Berirama‘ (Langkah Impuls). Tujuannya untuk menempatkan dan mempersiapkan badan untuk pelepasan lembing (delivery).

c) Phase Pelepasan (Delivery) Lembing. Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari kaki-kaki ke badan.

d) Phase Pelepasan Lembing. Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari badan ke bahu.

5) Analisis Gerakan Lempar

a) Phase Pelepasan/delivery

Tujuannya untuk memindahkan kecepatan dari bahu/lengan ke lembing.

b) Phase Pelepasan/delivery.

Tujuannya untuk mentransfer kecepatan dari bahu/lengan ke lembing.

c) Phase Lari ‘5 Langkah Berirama’ (Penempatan Kaki)

Tujuannya untuk menciptakan kecepatan dan memindahkannya ke lembing.

6) Analisis Sikap Akhir

Phase Pemulihan (Recovery). Tujuannya untuk menghentikan gerakan badan ke depan dan menghindari berbuat kesalahan.

2. Analisis Keterampilan Gerak Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan lempar cakram adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara tertentu. Secara umum gerakan lempar cakram terbagi dalam lima tahap : cara memegang cakram, ayunan, putaran, melepas cakram dan pemulihan.

a. Analisis Cara Memegang Cakram

1) Cara Pertama

Cakram dipegang dengan empat jari terbuka, ruas-ruas ujung jari menekuk menutupi pinggiran

cakram, sedangkan ibu jari letaknya bebas pada cakram.

2) Cara Kedua

Cakram dipegang dengan empat jari, jari telunjuk dan tengah dirapatkan, ruas-ruas ujung jari menekuk pinggiran cakram, sedang ibu jari letaknya bebas pada cakram.


b. Analisis Sikap Awalan

1) Phase Ayunan

Dalam tahap ayunan, gerakan dimulai dan si pelempar bergerak masuk ke posisi untuk memutar. Tujuan : Untuk mempersiapkan gerakan putar dengan memutar dan untuk memberi pra-tegangan pada badan, bahu dan lengan

2) Phase Memutar 

Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan dipercepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan, menghasilkan pra-tegangan. Tujuan: Untuk mempercepat gerakan pelempar dan cakram dan untuk mempersiapkan untuk bagian yang tanpa pendukung.

3) Phase Memutar 

Tujuan : Untuk mempercepat pelempar dan cakram serta membangun pra-tegangan di dalam badan.

4) Phase Memutar (penempatan kaki)

Tujuan: Untuk menyediakan dukungan bagi posisi badan yang benar

d. Analisis Sikap Akhir

Phase Pemulihan (Recovery )

Dalam tahap pemulihan, si pelempar menahan dan menghindari perbuatan pelanggaran.

Tujuan: Untuk menyeimbangkan pelempar dan mencegah perbuatan kesalahan.

3. Analisis Keterampilan Gerak Tolak Peluru

a. Mengenal aktivitas olahraga atletik tolak peluru

Meskipun cabang olahraga ini termasuk event atau nomor lempar, akan tetapi istilah yang dipergunakan bukan “lempar peluru” tetapi “tolak peluru”. Hal ini sesuai dengan peraturan tentang cara melepaskan peluru, ialah dengan cara mendorong atau menolak dan bukan melempar. Istilah dalam Bahasa Inggrisnya adalah the short put. 

1) Pengenalan peluru dalam pembelajaran :

a) Peluru dipegang dengan satu tangan dan dipindahkan ke tangan yang lain.

b) Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar.

c) Peluru dipegang oleh tangan dengan sikap berdiri agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan.

2) Pengenalan cara memegang peluru dalam pembelajaran

a) Cara memegang peluru

Peluru diletakkan pada ujung telapak tangan. Jari-jari tangan terbuka menutupi peluru, ibujari tangan menjaga peluru agar tidak tergelincir ke dalam, dan kelingking menjaga peluru agar tidak tergelincir keluar.

b) Cara menempatkan peluru pada bahu

Sebuah peluru yang sudah dipegang ditempatkan di antara tulang selangka dengan rahang bagian bawah. Peluru bagian atas sedikit menempel tulang rahang bawah.

b. Analisa Keterampilan gerak tolak peluru gaya menyamping

Pada dasarnya ada dua gaya tolak peluru yang dikategorikan keterampilan gerak dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping dan membelakangi/gaya O’Brian. Tujuan tolak peluru adalah menolakkan peluru sejauh-jauhnya ke depan dengan menggunakan satu tangan.

1) Analisis Tolak peluru gaya menyamping

a) Melakukan teknik tolak peluru gaya menyamping

(1) Sikap permulaan 

(2) Gerakan tolakan

(3) Sikap akhir

b) Aktivitas pembelajaran tolak peluru gaya menyamping.

Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak tolak peluru gaya menyamping.

RANGKUMAN MATERI TENIS MEJA KELAS 11 SMTR 1

 Analisis Keterampilan Gerak Permainan Tenis meja


1. Mengenal Aktivitas Permainan Tenis meja

Permainan tenis meja adalah suatu aktivitas permainan yang menggunakan

meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang dipukul tersebut harus

melewati net yang dipasang pada bagian tengah lapangan/meja. Permainan ini

berlaku untuk putra maupun putri dengan bentuk tunggal (single) dan ganda

(double) dan ganda campuran (mixed double). Permainan tenis meja atau yang

lebih dikenal dengan istilah lain yaitu Ping Pong merupakan olahraga unik dan

bersifat rekreatif. Oleh karena itu, permainan ini sangat digemari oleh segala usia.


2. Analisis Keterampilan Gerak Memegang Bet/Pemuku

a. Pegangan bet

Pada permainan tenis meja, pegangan bet terdiri atas: pegangan tangkai

pena (penholder grip) dan pegangan jabet tangan (Shakehand Grip).

1) Pegangan Tangkai Pena (Penholder Grip)

Pegangan ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dan pukulan

forehand drive merupakan basis atau satu-satunya selama dalam

pertandingan.

2) Pegangan Jabet Tangan (Shakehand Grip)

Pegangan ini menyerupai orang jabet tangan. Di sini pun timbul berbagai

variasi, misalnya ada yang jari telunjuknya lurus dan ada juga yang bengkok.

Sedangkan, ketiga jari tangan lainnya melingkar pada bagian tangkai.


3. Analisis Keterampilan Gerak Pukulan Servis

a. Gerak Pukulan Servis Tenis meja

Pukulan servis adalah pukulan (serangan) pertama untuk memulai

permainan. Jenis pukulan servis terdiri atas:

1) Forehand servis

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pukulan forehand servis

dalam tenis meja adalah sikap badan kaku, cara memegang bet yang kurang

pas/tidak sesuai peruntukannya, lambungan bola tidak pas, pukulan bet ke

bola tidak pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti

gerak lanjutan.

2) Backhand Servis

Backhand servis dilakukan dengan posisi bet dari samping kiri lapangan,

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan backhand servis dalam

tenis meja adalah sikap badan kaku, cara memegang bet yang kurang pas/

tidak sesuai peruntukannya, lambungan bola tidak pas, pukulan bet ke bola

tidak pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak

lanjutan.


4. Analisis Keterampilan Gerak Pukulan Forehand

Pukulan Forehand tenis meja sangat penting, oleh karena itu para pemain

harus bisa menguasai cara melakukan pukulan Forehand tenis meja dengan baik

dan berbagai variasi agar dapat mengatur serangan

Perhatikan kesalahan yang sering terjadi

ketika pukulan Forehand tenis meja adalah sikap

badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang

pas, tergesa-gesa, kaki/badan kurang rileks dan

seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.


5. Analisis Keterampilan Gerak Pukulan Backhand

pukulan forehand hampir sama dengan backhand.

Perbedaannya, pada posisi kaki pada pukulan forehand, kaki sebelah kiri berada

sedikit di depan, sedangkan pada pukulan backhand kaki kanan berada sedikit

di sebelah depan.

Perhatikan kesalahan yang sering terjadi ketika pukulan backhand tenis meja

adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, kaki/

badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.


6. Analisis Keterampilan Gerak Pukulan Lurus (drive stroke)

Pukulan lurus yang keras dengan gerakan tangan bebas, yang hasil pukulan

ini bola akan melayang dengan kecepatan tinggi. Pukulan ini dapat dibedakan

menjadi dua yaitu fore-hand drive dan back-hand drive.

Perhatikan kesalahan yang sering terjadi ketika pukulan lurus tenis meja adalah

sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, pukulan

kurang kuat, pukulan tidak lurus, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

tidak diikuti gerak lanjut. 


RANGKUMAN MATERI PERMAINAN SOFBALL KELAS 11 SMTR 1

1. Permainan Sofball

Permainan Sofball termasuk permainan beregu yang dapat dikelompokkan ke

dalam permainan bola pukul. Permainan sofball dimainkan oleh 9 orang pemain

dan bermain dalam 7 inning, yaitu masing-masing regu mendapat giliran menjadi

pemain bertahan dan menyerang masing-masing 7 kali

  Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan pukulan

terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar bola). Bola dipukul dengan

menggunakan alat pukul (bet). Pelempar bola bertugas dari tengah lapangan,

dimana anggota regunya bertugas juga di tiga home base, empat di luar lapangan

dan satu di home plate. Seorang pemukul, harus berhasil mengelilingi semua base

sebelum bola mengenai base yang ditujunya. Pemukul dapat menolak lemparan

bola yang dirasa tidak sesuai.


2. Analisis Keterampilan Gerak Memegang Bet/Pemukul

a. Kayu pemukul dipegang erat dengan dua tangan saling merapat.

b. Sendi antara kedua dan ketiga jari-jari tangan yang di atas segaris dengan pertengahan ruas ketiga jari tangan yang ada di bawahnya

c. Posisi pegangan senyaman mungkin untuk melakukan pukulan. ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk memegang tongkat/stick sofball


3. Analisis Keterampilan Gerak Memukul

a. Sikap awal peganglah pemukul sesuai dengan cara memegang pemukul.

b. Sikap badan sedikit membungkuk, diarahkan pada lemparan bola.

c. Kaki dibuka senyaman mungkin.

d. Ayunkan kedua lengan ke belakang diikuti sedikit putaran badan.

e. Ketika bola datang, segera ayunkan kembali kedua lengan dan tangan sehingga bola dan pemukul bertubrukan.

f. Arahkan pukulan ke bawah, menyusur tanah/mendatar, atau melambung jauh ke belakang.

g. Pada akhir pukulan diikuti badan sedikit memutar sebagai gerakan lanjutan.


4. Analisis Keterampilan Gerak Melempar Bola

Keterampilan melempar bertujuan untuk melemparkan bola ke teman satu tim

dalam bermain. Ada beberapa macam lemparan, yaitu: melempar bola rendah,

lurus, dan tinggi.


5. Analisis Keterampilan gerak Menangkap Bola

Menangkap bola pada sofball menggunakan alat yang diberi nama sarung/

glove. Menangkap bola bertujuan untuk menerima bola dari teman atau satu tim

dalam bermain. Ada beberapa macam menangkap bola, yaitu: menangkap bola

rendah, menangkap bola lurus, dan menangkap bola tinggi. 


Kamis, 20 Agustus 2020

PENGERTIAN NARKOBA

NARKOBA




    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.




    Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis.




    Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD




    Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu




    Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw




    Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw




    Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

Senin, 17 Agustus 2020

MATERI BULUTANGKIS

 BULUTANGKIS

    Bulutangkis adalah permainan yang dimainkan paling sedikit oleh dua orang dan paling banyak empat orang, yang di batasi oleh dua net dan menggunakan alat reket dan kok sebagai penunjang permainan nya.

reket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm.

kok terbuat dari enam belas heulai bulu yang ditancapkan pada gabus berdiameter 25 - 28 mm. berat standar kok adalah sekitar 4,74 - 5,5 gram, sedangkan tinggi kok antara 64 -74 mm.

tujuan dari permainan ini adalah memukul kok hingga bisa melayang melewati net, kemudian jatuh kelantai di area lapang lawan agar terhitung sebagai poin.

 permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-orang mulai menyebutnya sebagai batbinton. batbinton mulai masuk ke indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. akan tetapi, olahraga ini baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah indonesia merdeka.

pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh wasit. undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis terlebih dahulu.

penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three ( pemenang dua babak) dengan pencapaian poin sampai 21 poin. apa bila terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus) pertandingan akan dilanjutkan sampai salah satu unggul dengan selisih dua poin.

    

pelanggaran ;

Kok menyangkut di net.

Raket menyentuh net saat memukul kok.

Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.

Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).

Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil dipukul.

Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.

Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.

Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.

Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.

Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.


Ukuran Lapangan Standar PBSI:

Panjang : 13,40 meter

Lebar : 6,10 meter

Tinggi tiang net : 1,55 meter

Tinggi net : 1,52 meter

Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter

Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter

Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)

Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

Teknik memegang raket sebagai berikut.


Teknik forehand

Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan harus menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk sudut atau huruf V.

Teknik backhand

Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket sehingga mendekati telunjuk.

Servis Bulutangkis

    Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus mengarah pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.


Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.

Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi dan jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.

Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya agar kok bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan serangan.

Teknik Memukul

a. Lob

Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat lelah.

b. Drop shot

Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di sekitar net.

c. Drive

Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun mengembalikan serangan dengan cepat.

d. Netting

Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net setelah berhasil melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. Smash

Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan smash, pemain harus memukul kok dengan sekuat tenaga.





Minggu, 16 Agustus 2020

RANGKUMAN MATERI PERMAINAN BOLA VOLI

 PERMAINAN BOLA VOLI


A. Sejarah singkat bola voli

        permainan bola voli di ciptakan oleh William G Morgan pada tahun 1895 di Amerika Serikat. induk organisasi olahraga voli internasional yaitu Federasi Internationale de Volleyball (FIVB). Permainan bola voli di Indonesia masuk ketika massa penjajahan belanda sekitar tahun 1928. Sedangkan induk organisasi bola voli di indonesiaadalah PBVSI.

B. Pengertian bola voli

    Permainan bola voli adalah cabang olahraga bola dimana cara memainkannya dengan menjatuhkan bola ke dalam lapangan lawan sebanyak mungkin untuk mencapai skor tertentu. yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain yang dibatasi oleh sebuah net. permainan bola voli pemenangnya di tentukan oleh pencapaian poin sampai 25 poin, apabila terjadi kedudukan sama poin di akhir poin terakhir maka terjadi juss.

    permainan bola voli boleh dimainkan oleh seluruh anggota badan

C. Teknik dasar bola voli  

    1. Teknik servis ialah pukulan awal dari luar lapangan untuk memulai rally dalam pertandingan.       

Servis Bawah; yaitu servis dengan cara melambungkan bola secukupnya, lalu pemain memukul bola dari arah bawah bola dengan tangan mengepal.

Servis Atas; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas dengan ketinggian ideal, lalu pemain memukul bola dengan telapak tangan ketika bola berada di atas kepala.

Servis Samping; yaitu servis dengan cara melambungkan bola dengan ketinggian secukupnya, lalu pemain memukul bola dengan cara menyamping sambil memutar tubuh.

Servis Lompat; yaitu servis dengan cara melambungkan bola ke arah atas depan, lalu pemain melompat dan memukul bola ketika di udara ke arah lapangan lawan. 

    2. Teknik passing ialah memberikan umpan kepada rekan satu tim ataupun mengarahkan bola langsung ke daerah lapangan lawan.

a. passing bawah yaitu passing yang dilakukan pemain ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut lebih rendah dari posisi kepala pemain.

Teknik Dasar Bola Voli yang WAJIB Kamu Kuasai - Calon Atletvia geogle image

b. passing atas yaitu passing yang dilakukan ketika menerima bola dimana posisi bola tersebut berada di atas kepala pemain.

Teknik Dasar Bola Voli dan Penjelasannya - Guru Penjaskesvia geogle image

    3. Teknik smess yaitu teknik menyerang dengan cara memukul bola sekeras mungkin agar bola tersebut jatuh ke daerah lapangan regu lawan. teknik-teknik smess :

a. Quick Smash (First Tempo) yaitu teknik smash yang dilakukan oleh pemain depan tengah.

b. Semi Smash (Second Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika seorang setter memberikan     umpan bola tidak terlalu tinggi.

c. Push Smash (Third Tempo); yaitu teknik smash yang dilakukan ketika setter memberikan umpan        bola sangat tinggi lalu penyerang berlari dan melompat ke arah bola dan memukulnya.

d. Ace Smash; yaitu teknik smash yang dilakukan oleh seorang ace pada tim bola voli dengan                    melakukan pukulan keras ke daerah lapangan lawan.

e. Pull Smash; yaitu teknik smash dengan gerakan menipu lawan dengan membuat lawan menebak            teknik serangan yang digunakan, antara Quick Smash atau Semi Smash.

    4. Teknik blocking adalah teknik bertahan untuk menghalau serangan smash dari lawan agar bola tidak melewati net.

Teknik Blocking

via geogle image

D. Sistem pertandingan 

Setiap regu terdiri dari 10 pemain dengan 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan

Paling tidak minimal ada 4 pemain yang dimainkan di lapangan

Jika jumlah pemain kurang dari 4 orang maka otomatis tim dinyatakan gugur

Pergantian pemain tidak ada batasanya

Pertandingan berlangsung 3 babak (2 kemenangan) atau 5 babak (3 kemenangan).

E. Larangan permainan bola voli

Pemain menyentuh net atau melewari batas tengah lapangan

Saat serve dilarang melewati garis atau menginjaknya

Tidak diperbolehkan menangkap dan melempar bola voli, menyentuh bola harus melalui pantulan

Setiap regu hanya diperbolehkan melakukan satu kali timeout dalam satu babak

F. Ukuran lapangan bola voli

Ukuran lapangan bola voli umumnya adalah 9 m x 18 m, dengan lebar garis batas serang terletak di belakang sekitar 3 m dari garis tengah.

Tinggi net 2,43 m untuk pemain putera dan 2,24 m untuk pemain puteri, sesuai peraturan yang ada lebar net adalah 1 m dan jarak tiang ke garis tepi lapangan berjarak 0,5 – 1 m.

G. Ukuran Bola voli

Ukuran bola voli yang telah ditetapkan secara internasional yaitu memiliki keliling 65-67 cm dengan beratnya sekitar 260-280 gram dan memiliki tekanan udara standar yaitu 0,30-0,325 kg/cm2.

Selasa, 11 Agustus 2020

permainan sepak bola

 

Permainan Sepak Bola: Pengertian, Sejarah, Teknik, dan Peraturan Sepak Bola

Pengertian Sepak Bola
Secara umum, pengertian sepak bola adalah suatu cabang olahraga yang menggunakan sebuah bola berbahan kulit/ karet dan dimainkan oleh dua tim, dimana masing-masing tim beranggotakan 11 pemain inti dan beberapa pemain pengganti.

Ada juga yang berpendapat pengertian sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola dimana tujuannya adalah untuk memasukkan bola tersebut ke gawang lawan.

Dalam bahasa Inggris, sepak bola disebut dengan Football, sedangkan di Amerika Serikat permainan ini disebut dengan Soccer. Istilah “sepak bola” terdiri dari dua kata, yaitu:

·         Sepak yang artinya menendang dengan kaki

·         Bola yang artinya suatu alat permainan yang bentuknya bulat dan terbuat dari bahan kulit/ karet.

Setiap tim sepak bola terdiri dari 11 orang pemain inti dan 5-11 pemain cadangan. Suatu permainan sepak bola dimenangkan oleh tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan berdasarkan aturan permainan.

Sejarah Singkat Permainan Sepak Bola
Menurut sejarahnya, olah raga ini telah dikenal di Tiongkok sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han. Pada masa itu masyarakat Tiongkok menggunakan bola kulit dan menyepaknya ke dalam jaring kecil.

Selain di Tiongkok, permainan sepak bola juga sudah dikenal di berbagai negara lainnya, seperti Jepang, Yunani, dan Roma. Masyarakat Jepang, Roma, dan Yunani di masa itu melakukan permainan ini untuk bersenang-senang.

Sepak bola modern dimulai di Inggris dengan memberlakukan peraturan-peraturan dasar sehingga permainan ini semakin populer. Meskipun olah raga ini sempat dilarang karena dianggap mengandung kekerasan, sepak bola ternyata semakin dikenal masyarakat dunia.

Hingga akhirnya pada tahun 1904, terbentuklah FIFA (Fédération Internationale de Football Association). FIFA adalah badan pengendali internasional sepak bola yang didirikan pada 21 Mei 1904 di Paris, Perancis.

Sepak bola kemudian menjadi suatu olah raga yang dipertandingkan antar negara untuk memperebutkan Piala Dunia. Adapun pertandingan Piala Dunia pertamakali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay yang dimenangkan oleh Uruguay.

Ø Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Dalam melakukan olah raga ini, setiap pemain harus mengerti dan bisa melakukan beberapa teknik dasar sepak bola. Mengacu pada pengertian sepak bola di atas, berikut ini adalah beberapa teknik dasarnya:

1. Teknik Menendang Bola
Teknik menendang bola (kicking) merupakan faktor yang paling dominan dalam permainan sepak bola. Adapun beberapa teknik menendang bola adalah sebagai berikut;

·         Menendang bola dengan kaki bagian dalam.

·         Menendang bola dengan kaki bagian punggung.

·         Menendang bola dengan kaki bagian luar.

2. Teknik Menghentikan Bola
Teknik menghentikan bola (stopping) bertujuan untuk menahan atau menghentikan laju bola. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghentikan bola;

·         Menghentikan bola dengan kaki bagian luar.

·         Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.

·         Menghentikan bola dengan kaki bagian punggung.

·         Menghentikan bola dengan kaki bagian telapak.

·         Menghentikan bola dengan kaki bagian paha.

·         Menghentikan bola dengan dada atau perut.

·         Menghentikan bola dengan kepala.

3. Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola (dribbling) adalah upaya mendorong atau membawa bola ke arah tertentu sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dikuasai oleh pemain.

Ada dua teknik menggiring bola, yaitu:

1.     sehingga bola menggelinding jauh, lalu pemain mengejar bola tersebut dengan berlari cepat.

2.     Closed dribbling, teknik menggiring bola dalam jarak pendek sehingga pemain lawan kesulitan merebut bola.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggiring bola yaitu;

·         Menggiring bola dengan kaki bagian dalam.

·         Menggiring bola dengan kaki bagian luar.

·         Menggiring bola dengan punggung kaki.

·         Menggiring bola dengan kedua kaki secara bergantian.

4. Teknik Menyundul Bola
Teknik menyundul bola (heading) adalah gerakan mendorong bola dengan memakai kepala yang dilakukan ketika bola sedang melayang di udara. Tujuannya adalah untuk mendorong bola ke arah yang diinginkan pemain.

5. Teknik Mengoper Bola
Teknik mengoper bola (passing) merupakan teknik memberikan umpan bola kepada rekan satu tim. Mengoper bola bisa dilakukan dengan cara menendang, menyundul, ataupun memantulkan bola dengan dada.

 

6. Teknik Merebut Bola
Teknik merebut bola merupakan teknik yang membutuhkan kejelian dan ketepatan dalam bertindak. Saat akan merebut bola dari lawan, seorang pemain harus dapat membaca gerakan lawan dan memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk merebut bola.

Ada dua teknik merebut bola yang sering dilakukan oleh para pesepak bola, yaitu:

·         Intercept; yaitu teknik merebut bola yang sedang digiring oleh pemain lawan. Teknik ini cukup sering dilakukan pemain bola, terutama ketika bola sedang bergulir saat pemain lawan melakukan umpan jarak jauh (long pass).

·         Sliding Tackle; yaitu teknik merebut bola yang dilakukan dengan cara menjatuhkan tubuh dan meluncur dengan kaki ke arah bola yang sedang digiring oleh pemain lawan.Cara ini dilakukan agar bola tertendang dan jauh dari kontrol pemain lawan. Namun, teknik ini bisa dianggap pelanggaran bila dilakukan dengan menyapu bola dari belakang, mengangkat kaki saat menyapu bola, atau melakukan teknik menggunting.

7. Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola hanya diperuntukkan bagi penjaga gawang (keeper). Penjaga gawang merupakan pertahanan terakhir dari suatu tim sepak bola yang bertanggungjawab untuk mencegah bola masuk ke dalam gawangnya.

Dalam hal ini, keeper hanya diperbolehkan menangkap bola ketika ia berada di dalam kotak penalti. Jika penjaga gawang menangkap atau menghalau bola dengan tangannya di luar kotak penalti, maka hal tersebut merupakan pelanggaran.

 

Ø Peraturan Dasar Sepak Bola
Dalam melakukan olah raga sepak bola, diberlakukan beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak. Sesuai dengan pengertian sepak bola, beberapa peraturan sepak bola adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Pemain Sepak Bola
Dalam satu tim sepak bola terdapat 11 pemain, dimana masing-masing pemain memiliki posisi yang berbeda, yaitu 1 penjaga gawang, 4 pemain bertahan, 2-5 pemain tengah, dan 1-3 penyerang.

Masing-masing tim memiliki seorang kapten yang bertugas memimpin rekan setimnya sehingga dapat bermain sesuai arahan. Adapun tugas dari masing-masing posisi pemain sepak bola adalah:

·         Penjaga gawang (keeper); bertugas menjaga gawang agar tidak kemasukan bola.

·         Pemain bertahan (back); bertugas untuk menghalau lawan agar tidak masuk ke area pertahanan.

·         Pemain tengah/ gelandang (midfielder); sering disebut juga dengan playmaker yang bertugas mengatur permainan timnya serta membantu back dan striker.

·         Pemain sayap (winger); pemain yang bertugas mengendalikan permainan di area kiri atau kanan lapangan.

·         Penyerang (striker); pemain yang bertugas untuk memasukkan bola (goal) ke gawang lawan.

2. Ukuran Lapangan Sepak Bola, Gawang, dan Bola
Permainan sepak bola dilakukan di sebuah lapangan berumput. Pada bagian sisi lapangan terdapat garis pembatas antara bagian dalam dan luar lapangan. Berikut standar lapangan sepak bola untuk orang dewasa;

·         Panjang 100 – 110 meter.

·         Lebar 64 – 75 meter.

·         Lebar gawang 7,32 meter.

·         Tinggi gawang 2,44 meter.

·         Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 meter.

·         Daerah penalti: 40,39 x 16,5 meter.

·         Daerah gawang: 18,35 x 5,5 meter.

·         Diameter bola: 21 – 22,5 centi meter.

·         Keliling lingkaran bola: 68 – 71 centi meter.

·         Berat bola: 410 – 450 gram.

GAMBAR LAPANGAN SEPAKBOLA
 https://youtu.be/ZqlQ6vnp7WM

Di sekitar gawang terdapat area kotak pinalti, yaitu area di mana keeper boleh menangkap bola dengan tangannya dan merupakan area tendangan pinalti bila pemain bertahan melakukan pelanggaran terhadap lawan.

3. Aturan Permaian Sepak Bola
Ø  Durasi Permaian; menurut aturan sepak bola internasional, durasi permainan sebuah pertandingan sepak bola adalah 2 x 45 menit (2 babak). Namun, wasit yang memimpin pertandingan dapat memberikan tambahan waktu sesuai dengan kebutuhan, yaitu sekitar 1-5 menit untuk setiap babak.Untuk pertandingan tertentu, misalnya dengan sistem gugur, bila selama dua babak pertandingan kedua timb masih imbang maka akan diberlakukan tambahan waktu 2×15 menit. Jika dalam perpanjangan waktu tersebut masih tetap imbang maka akan dilakukan adu pinalti hingga salah satu tim menang.

Ø  Kick Off; setiap babak dalam permaian sepak bola dimulai dengan Kick off. Selain itu, kick off juga dilakukan jika salah satu tim melakukan goal.

Ø  Goal (Gol); goal atau gol adalah ketika bola masuk ke dalam gawang atau melewati garis gawang. Keputusan sah atau tidaknya sebuah gol ditentukan oleh wasit yang memimpin pertandingan.

Ø  Offside; terjadi ketika pemain menerima umpan pada saat posisinya berada lebih dekat dengan gawang lawan ketimbang pemain lawan.

Ø  Out (Bola keluar); bola dinyatakan out ketika melewati garis lapangan dan salah satu tim akan melakukan lemparan ke dalam (throw in).

Ø  Corner kick (Tendangan sudut); dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang, dimana bola keluar dilakukan oleh pemain yang sedang bertahan. Corner kick dilakukan dari bagian pojok lapangan oleh salah satu pemain dari tim yang sedang menyerang.

Ø  Penalty kick (Tendangan penalti); terjadi ketika salah satu pemain yang sedang bertahan melakukan pelanggaran di wilayah kotak penalti. Penaty kick juga dilakukan ketika suatu pertandingan berakhir dan berakhir imbang sehingga penentuan pemenang dilakukan dengan cara tendangan penalti.

Ø Tujuan Permainan Sepak Bola
1. Menciptakan Gol ke Gawang Lawan
Ini merupakan tujuan utama dari permainan sepak bola. Setiap pemain memiliki kesempatan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dengan menggunakan teknik yang diperbolehkan, misalnya dengan tendangan atau sundulan.

Namun secara umum, pemain penyerang (striker) merupakan pemain yang memiliki tugas untuk menciptakan gol.

2. Bertahan dan Menjaga Gawang
Setiap tim sepak bola juga harus dapat mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan bola oleh tim lawan. Tugas ini utamanya dilakukan oleh para pemain belakang (defender) dan tentunya penjaga gawang (keeper).

3. Membangun Kerjasama Tim
Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh sebelas orang, oleh karena itu kerja sama tim sangat diperlukan dalam permainan ini. Setiap pemain tentunya memiliki skill individu, namun pemenang dalam permainan sepak bola sangat ditentukan oleh kerja yang baik antar pemain.

4. Membangun dan Menjaga Sportivitas
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, sportivitas harus dibangun oleh kedua tim. Beberapa contoh sportivitas misalnya; menghormati pemain lawan, menghargai hasil pertandingan, menerima keputusan wasit, dan lain-lain.

5. Menciptakan Permainan yang Jujur dan Adil
Dalam permainan apapun seharusnya dilakukan secara jujur dan adil, termasuk sepak bola. Dengan kata lain, setiap pihak harus melakukan permainan sesuai dengan aturan, baik itu para pemain maupun wasit.

6. Meningkatkan Kebugaran dan Kesehatan Tubuh
Sepak bola merupakan permainan yang mengandalkan kekuatan fisik dan kerja sama pemain. Aktivitas bergerak dan berlari dalam permainan ini akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh para pemain.

7. Prestasi di Bidang Olahraga
Setiap tim dalam suatu permainan tentunya memiliki tujuan untuk meraih kemenangan dan mencetak prestasi. Demikian juga halnya dengan pertandingan sepak bola, masing-masing tim ingin menjadi pemenang dan meraih gelar juara.



Minggu, 09 Agustus 2020

PERMAINAN BOLA BASKET

PERMAINAN BOLA BASKET KELAS 11 SEMESTER 1

PENGETRIAN 

Permainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang mana setiap tim berisi lima orang pemain. Cara bermain bola basket pun bisa dibilang cukup mudah, yaitu dengan mencari point sebanyak mungkin dengan cara memasukkan bola ke ring (keranjang) lawan.

Sejarah diciptakan permainan bola basket dimulai pada tahun 1891, tepatnya pada tanggal 15 Desember yang ditemukan oleh Dr. James Naismith. Saat itu, guru olahraga yang berasal dari Kanada ini ditantang untuk membuat suatu permainan fisik yang dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup.

TEHNIK PERMAINAN BOLA BASKET

A. TEHNIK DASAR MEMEGANG BOLA

Gunakan kedua tangan untuk memegang basket

Asumsikan ketika memegang bola seakan-akan memegang mangkok besar, sehingga ruas-ruas jari dan telapak tangan terbuka lebar serta melekat pada bola

Posisikan kedua telapak tangan samping di kanan dan kiri (berada agak ke belakang bola)

Buka lebar kedua kaki dengan posisi salah satu kaki berada agak ke depan (dibuat senyaman mungkin)

Condongkan badan sedikit ke depan

Buat posisi badan serileks mungkin saat memegang bola

B. TEHNIK DASAR PASSING DAN CATCHING

    1. Tehnik dasar passing

        a. Teknik Chess Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dari posisi setinggi dada. Gunakan lemparan dua tangan                     untuk menghasilkan lemparan yang lurus dan terarah.

teknik passing bola basket

        b. Teknik Overhead Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dari posisi di atas kepala. Tujuan dari gerakan ini yaitu untuk             melakukan counter attack yang mana hasil lemparan bola bisa melambung jauh ke arah area lawan. Selain             itu teknik ini juga bisa digunakan saat kita ingin membebaskan diri dari kawalan ketat lawan.

teknik dasar bola basket dan cara melakukannya

        c. Teknik Bounce Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai menuju kawan.                     Tujuan teknik ini yaitu untuk bisa menghindari hadangan lawan serta bisa mengumpan ke arah kawan                     dengan akurat.

teknik dasar bola basket dan penjelasannya

        d. Teknik Baseball Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan posisi bola berada di atas atau di belakang kepala.                 Untuk melakukan gerakan ini, diperlukan satu tangan yang kuat agar hasil lemparan maksimal. Selain itu,                teknik ini bisa digunakan untuk mengelabuhi lawan.

teknik passing bola basket baseball pass

        e. Teknik Behind Back Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dari belakang badan yang dipantulkan ke lantai menuju                     kawan. Gerakan ini hampir mirip dengan gerakan bounce pass.

Teknik Dasar Behind The Back Pass

        f. Teknik Hook Pass

            Teknik ini merupakan gerakan melempar bola dengan menggunakan satu tangan yang mana lengan tangan seakan berbentuk kail pancing. Untuk menghasilkan lemparan umpan yang lebih tinggi, posisi bola bisa diletakkan lebih jauh ke arah pundak kita.

teknik passing bola basket hook pass

        g. Teknik Under Pass

            Pada teknik umpan ini, bisa dilakukan dari bawah atau bola berada sekitar pinggang dan mengarahkannya             lurus pada kawan satu tim yang akan di beri umpan.

teknik passing bola basket under pass

    2. Teknik Dasar Catching

        Teknik catching adalah salah satu materi bola basket yang mana gerakannya ditujukan untuk menerima bola             baik dari tim kawan, maupun bola yang datang dari tim lawan. Berikut ini cara melakukannya.

    3. Teknik Dasar Menggiring Bola Basket (Dribbling)

        Dribbling adalah gerakan menggiring dalam basket dengan cara memantul-mantulkan bola ke        lantai. Saat memantulkan bola ke lantai, pemain bisa menggunakan satu atau dua tangan                secara bergantian. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara berlari maupun berjalan.

       a. dribbling bola tinggi

           Teknik ini mengharuskan pemain untuk melakukan gerakan dribbling dengan kecepatan tinggi. Gerakan ini biasanya digunakan pada saat masuk area pertahanan lawan dengan cara berlari maupun berjalan cepat

        b. dribbling bola rendah 

            Teknik ini biasanya digunakan saat berhadapan langsung dengan lawan untuk                                 mempertahankan bola ketika lawan hendak merebutnya

        c. spin dribble

            Gerakan pada teknik ini tergolong susah, lho. Hal ini karena pemain harus melakukan gerakan spin, sehingga diperlukan latihan teratur agar gerakan dribble bisa stabil dan bola                menjadi lebih mudah untuk dikendalikan.

        d. between the legs dribble

            Gerakan ini memprioritaskan pada proses dribbling bola dimana posisi bola ditempatkan di depan kaki.

teknik dribble beetwen the leg

        e. behind the back dribble

            Fokus utama dari teknik ini ialah penempatan bola di belakang pemain agar bola menjadi susah untuk direbut oleh lawan. Butuh skill khusus untuk menguasai gerakan ini.

teknik dribble behind the back

        f. crossover drible

            Gerakan ini berfokus pada posisi menyilang yang dilakukan pemain. Gerakan ini bertujuan             untuk mengecoh lawan agar susah menebak gerakan kita.

    4. Tehnik Pivot

        Teknik ini merupakan gerakan memutar dengan menggunakan satu kaki, sementara kaki                 lainnya berperan sebagai poros. Gerakan pivot bertujuan untuk menyelamatkan bola dari                 jangkauan lawan yang hendak merebut.

    5. Shooting 

        Gerakan ini bertujuan untuk mengarahkan bola langsung menuju ring lawan serta mencetak            poin bagi tim. Untuk melakukan shooting bisa menggunakan satu atau dua tangan.

        a. set shoot

            Teknik ini dilakukan dengan cara tanpa melompat sembari melemparkan bola                                    menuju ring lawan. Gerakan ini bisa dibilang jarang dilakukan oleh pemain basket pada 

            umumnya. 

            Biasanya tembakan jenis ini dilakukan pada saat lemparan bebas atau biasa disebut                         dengan free throw.

        b. jump shoot

            Gerakan shooting ini dilakukan dengan cara melompat. Teknik shooting yang satu ini                     sering dilakukan saat pemain ingin melakukan tembakan, akan tetapi kesulitan                                mendekati ring lawan.

        c. Lay up shoot

            Teknik ini dilakukan setelah menggiring bola hingga mendekati ring lawan, lalu                             ketika ring sudah dalam jangkauan, pemain bisa melakukan shoot dengan melompat ke                 arah atas sembari mengangkat tangan untuk memasukkan bola ke ring.

      5. slam dunk

            Untuk melakukan gerakan ini, pemain harus melakukan lompatan yang tinggi sebelum                     melakukan shoot bola ke arah ring langsung.    

    6. Tehnik dasar screen

        Teknik screen sendiri merupakan teknik yang dilakukan oleh pemain yang memiliki tugas                sebagai penyerang

        Tujuan utama gerakan ini yaitu untuk menutup pergerakan dari tim lawan yang melakukan            penjagaan pada tim kita, kemudian membuka jalan untuk kawan satu tim agar bisa melewati        belakang pemain lawan.

    7. Tehnik dasar rebound

        Rebound defensif adalah gerakan merebut bola dari lawan yang hendak memasukkan bola                ke ring kita namun gagal.

        rebound ofensif merupakan lemparan yang dilakukan oleh kawan satu tim, namun gagal                 masuk ke ring dan direbut kembali oleh teman setim kita untuk dimasukkan lagi ke                         dalam ring lawan.

Peraturan Umum Permainan Bola Basket

Berikut ini peraturan permainan bola basket secara umum:

Setiap pertandingan basket terdiri dari dua tim yang bertanding

Tiap tim maksimal terdiri dari 12 pemain, dan 5 pemain sebagai pemain inti di lapangan

Masing-masing tim diperbolehkan melakukan pergantian pemain tanpa batas

Pemain diperbolehkan melempar bola dengan menggunakan satu atau kedua tangan ke segala arah

Pemain diperbolehkan memukul bola dengan satu atau kedua tangan ke segala arah, akan tetapi tidak diizinkan memukul dengan tinjuan atau kepalan tangan

Bola basket wajib dimainkan menggunakan tangan, selain tangan (lengan ataupun kaki) tidak diperbolehkan

Pemain dilarang mendorong, memukul, menanduk, menyeruduk, menahan bola dalam waktu yang cukup lama, serta menjegal lawan

Poin angka akan didapatkan lawan jika salah satu dari tim kawan melakukan kesalahan tiga kali berurutan tanpa adanya pelanggaran dari tim lawan

Poin angka akan didapatkan apabila pemain berhasil melakukan lemparan dari lapangan dan masuk ke dalam ring

Jika bola keluar lapangan, maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam. Pemain yang pertama kali menyentuhnya berhak mendapatkan bola dan memainkannya

Tim yang mencetak gol atau mendapatkan angka terbanyak, berhak memenangkan pertandingan

Pemain yang menguasai bola dan posisinya berada di garis paling depan, dilarang mengumpan bola kebelakang hingga melewati garis tengan, hal ini berlaku juga untuk lemparan dari luar ruangan

Peraturan Waktu Permainan Bola Basket

Seperti halnya cabang olah raga lainnya, permainan bola basket juga memiliki batasan waktu. Permainan ini terdiri dari dua babak dimana setiap babak berdurasi 20 menit, dengan waktu istirahat setelah babak pertama selama 10 menit.

Organisasi nasional maupun lokal memperbolehkan memperpanjang waktu permainan dari 2 babak menjadi 4 babak, yang mana masing-masing babak batas waktunya selama 10 menit.

Khusus permainan bola basket mini, aturan yang berlaku yaitu dalam pertandingan terdiri dari 4 babak yang mana setiap babak pertandingan berlangsung selama 10 menit dan 2 menit untuk waktu istirahat.

Dalam dunia basket, terdapat aturan waktu yang berlaku:

Aturan 3 detik, yaitu dimana pemain yang teman satu timnya menguasai bola, dilarang berdiri di area bersyarat dengan durasi lebih dari 3 detik

Aturan 5 detik, yaitu saat terjadi lemparan ke dalam dan bola berhasil diambil, pemain memiliki batas waktu selama 5 detik untuk mengumpan bola ke pemain lain

Aturan 10 detik, yaitu dimana dalam satu tim tidak boleh memainkan bola dalam durasi lebih dari 10 detik di dalam areanya sendiri

Aturan 30 detik, yaitu tim yang memegang bola pada saat pertandingan, memiliki waktu 30 detik sebelum batas waktu tembakan ke ring habis

Wasit Bola Basket

wasit bola basket

Tidak hanya pertandingan sepak bola, dalam pertandingan basket juga memiliki wasit yang memandu jalannya pertandingan.

Wasit permainan bola basket:

Tiga wasit, yaitu wasit yang bertanggung jawab dalam memimpin jalannya pertandingan serta memastikan para pemain patuh terhadap aturan

Pencatat waktu, yaitu yang bertanggung jawab dalam waktu permainan dan waktu diskon dalam permainan basket

Penanda waktu dan pembantu, yaitu wasit yang bertugas dalam pengisian buletin permainan dengan jumlah absen tim (tiap pemain), untuk mendaftarkan poin yang ditandai, dan lainnya

Operator 30 detik, yaitu yang bertanggung jawab atas waktu serangan dari kedua tim, karena setiap tim memiliki waktu hanya 30 detik untuk melakukan serangan

Hak dan tugas wasit basket:

Memperhatikan dengan seksama permainan yang dimainkan oleh kedua tim yang bertanding

Mencatat semua pelanggaran yang dilakukan pemain

Melaporkan ke wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut

Berhak men-diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran tertentu

Memperhatikan pergerakan bola

Berhak mengambil keputusan baik ketika pergantian kepemilikan bola atau saat bola telah dianggap keluar lapangan

Menghitung waktu serta banyaknya gol yang berhasil didapatkan

Dalam permainan bola basket, lapangan yang digunakan harus memiliki standar ukuran tertentu. Bagi kalian yang sedang mencari ukuran lapangan bola basket, bisa disimak info berikut ini.

Lapangan basket mempunyai bentuk persegi panjang yang mana menurut standar dari National Basketball Asociation memiliki panjang lapangan 28,5 meter serta lebarnya 15 meter. Ukuran ini sedikit berbeda dengan standar Federasi Bola Basket Internasional, yaitu panjang lapangan 26 meter dan lebarnya 14 meter.

Jumlah lingkaran pada lapangan bola basket yaitu tiga buah, yang mana setiap lingkaran berdiameter 3,6 meter. Panjang garis tengahnya yaitu 1,8 meter dengan lebar garisnya selebar 0,05 meter. Untuk panjang garis akhir lingkaran pada daerah serang sepanjang 6 meter, sedangkan ukuran pajang garis tembakan (hukuman) berukuran 3,6 meter.

Ukuran jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai lapangan yaitu sebesar 2,75 meter, sedangkan jarak ring dengan papan pantul bagian bawah sebesar 0,30 meter. Ring basket sendiri memiliki ukuran panjang 0,40 meter dan jaran antar tiang penyangganya dengan garis akhir sebesar 1 meter.

Untuk ukuran papan pantul pada bagian luar yakni sebesar 1,80 meter dengan lebar 1,20 meter. Sedangkan ukuran panjang papan pantul bagian dalam sebesar 0,59 meter dengan lebar sebesar 0,45 meter.

Agar informasi yang kalian dapat lebih jelas, berikut ukuran standar lapangan basket baik nasional maupun internasional.

Ukuran Lapangan Bola Basket

Ukuran standar lapangan bola basket Internasional (FIBA):

Panjang lapangan baket memiliki ukuran sebesar 28 meter (92 ft)

Lebar lapangan basket memiliki ukuran sebesar 15 meter (49 ft)

Tinggi ring bola basket sebesar 3,05 meter (10 ft)

Ukuran radius dibatasi busur sebesar 1,25 meter (4,10 ft)

Lingkaran pada pusat lapangan basket diameternya sebesar 3,66 meter (11,81 ft)

Garis lemparan bebas bola, jarak dari titik pada lantai langsung langsung ke bawah backboard memiliki ukuran sebesar 4,6 meter (15,09 ft)

Ukuran jarak 3 points garis dari ring memiliki ukuran 6,75 meter 6,60 meter in corner

Ukuran standar lapangan bola basket nasional (PERBASI):

Panjang lapangan basket memiliki ukuran sebesar 29 meter (94 ft)

Lebar lapangan basket memiliki ukuran sebesar 15 meter (50 ft)

Ketinggian ring basket 3,05 meter (10 ft)

Ukuran radius dibatasi busur sebesar 1,22 meter (4 ft)

Lingkaran pada pusat lapangan basket diameternya sebesar 3,66 meter (11,81 ft)

Garis lemparan bebas bola, jarak dari titik pada lantai langsung langsung ke bawah backboard memiliki ukuran sebesar 4,57 meter (15 ft)

Ukuran jarak 3 points garis dari ring memiliki ukuran 7,27 meter 6,70 meter in corner

Untuk jarak bangku pemain basket cadangan dan mengawas pertandingan, jaraknya minimal 2 meter. Ini dilakukan untuk memberi tempat kosong saat run off. Sedangkan jarak bangku penonton ke garis tepi lapangan basket yaitu minimal 5 meter.

Ukuran standar atap stadion lapangan basket internasional yaitu 9,1 meter dari lantai lapangan. Lapangan basket harus memiliki clearance minimal 7,7 meter.

Ukuran Papan Pantul Bola Basket

ukuran papan pantul basket

Papan pantul ini terbuat dari bahan yang keras yang diletakkan dibelakang ring untuk menghasilkan pantulan bola yang bagus. Selain itu papan pantul ini juga digunakan untuk mempermudah pemain untuk memasukkan bola ke ring dengan teknik pantulan bola.

Ukuran standar papan pantul bola basket:

Bagian luar papan pantul memiliki ukuran panjang dan lebar masing-masing sebesar 1,8 meter dan 1,05 meter

Bagian dalam papan pantul memiliki ukuran panjang dan lebar masing-masing sebesar 0,59 meter dan 0,45 meter

ukuran Jarak antara papan pantul dengan lantai lapangan yaitu sebesar 2,75 meter

Jarak antara ring basket ke bagian bawah papan pantul sebesar 0,15 meter

ukuran jarak antara tiang penyangga hingga ke garis akhir yaitu sebesar 1 meter

Ukuran Keranjang Bola Basket (Ring)

Ring dalam permainan bola basket berbentuk jala yang bagian bawahnya terdapat lubang yang berfungsi agar bola bisa keluar setelah masuk ke dalam ring. Bahan dasar dari ring ini yaitu besi yang keras dan kuat, sedangkan jalanya (keranjang) terbuat dari anyaman tali dari bahan nilon.

Ukuran keranjang (ring) bola basket:

Tinggi ring dari lantai lapangan berukuran sebesar 2,75 meter

Diameter ring berukuran sebesar 0,45 meter

Panjang dari jala ring berukuran sebesar 0,4 meter

KISI KISI SOAL KELAS 11 SEMETER 2 TAHUN 2025

  KISI KISI SOAL KELAS 11 SEMETER 2 TAHUN 2025 1. G aya   hidup   yang   memperhatikan   segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari aspek...