PERGAULAN SEHAT
A. Pergaulan
berasal dari kata gaul yang diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai hidup berteman (bersahabat). Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antarindividu atau kelompok guna melakukan hal–hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu dapat mengarah kepada risiko yang dapat mengancam masa depan seorang individu.
B. Sehat
Sehat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai baik seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Pengertian sehat menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia adalah suatu keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting 4 komponen dasar yang membentuk ‘positive health’, yaitu:
sehat jasmani,
sehat mental,
sehat spiritual,
kesejahteraan sosial.
Pengertian sehat menurut UU No. 23/1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya, seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa, dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya.
C. Remaja
Remaja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai mulai dewasa. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, 1992).
Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
D. Pergaulan sehat pada remaja
Pergaulan sehat dapat juga diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompoknya dengan normal, baik tubuh, jiwa maupun kehidupan sosialnya. Yang dimaksud normal adalah para remaja menyadari bahwa pergaulan sesama teman dan kelompoknya adalah suatu keharusan untuk menjalankan fungsi sosialnya agar setiap anak memperoleh keuntungan pribadi dalam hal perkembangan kepribadiannya.
E. Beberapa cara remaja bergaul secara sehat
1. Adanya kesadaran beragama bagi remaja
2. Memiliki rasa setia kawan
3. Memilih teman
4. Mengisi waktu dengan kegiatan positif
5. laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
6. Menstabilkan emosi
F. Sikap-sikap dalam pergaulan remaja
1. penampilan fisik
Penampilan fisik jangan diartikan dengan tampil mewah, tampil bersih dan rapih dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.
2. Berbicara dan bersikap sopan
3. Biasakan untuk memberi dan berbagi
4. hindari pembicaraan yang kurang bermangfaat
5. Mencuri dengar
Kebiasaan mencuri dengar atau menguping pembicaraan orang lain adalah kebiasaan yang tidak disukai. Meskipun kita merasa akrab, kita tetap harus tahu dan menghargai batasan hal-hal yang bersifat pribadi.
6. Bersikap peduli saat teman sedang mencurahkan isi hati nya
7. Rendah hati
8. Jadilah diri sendiri
PERGAULAN TIDAK SEHAT
Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Penyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1. Agama dan iman
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.
2. Perubahan zaman
3. Kesenjangan
Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya. Akibatnya, tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya.
4. Kurang kontrol
Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik.
1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mem- punyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.
2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu.
3. 3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.
4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang tetapi untuk kebaikan masa depan.
5. Biasakan bicara dengan orang tua , ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami, jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati.
6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.