BAB III
AKTIVITAS ATLETIK
Lompat
jauh
A. Pengertian
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik
dimana atlet mengkombinasikan kecepatan, kekuatan dan kelincahan untuk melemparkan
dirinya sejauh mungkin dari titik mula. Sama seperti lompat jangkit, kedua olahraga
ini disebut "lompat horisontal". Olahraga ini sudah mulai dipertandingkan
semenjak olimpiade kuno dan untuk pria sudah diselenggarakan sejak olimpiade modern
pertama tahun 1896, untuk wanita mulai dipertandingkan sejak olimpiade 1948.
Teknik
Dasar Lompat Jauh
lompat
jauh
Lompat
jauh mempunyai teknik-teknik dasar. Teknik-teknik yang harus dipejari ketika akan
melakukan olahraga lompat jauh diantaranya adalah:
Teknik
awalan
Teknik
tumpuan
Teknik
melayang dan
Teknik
mendarat
a. Teknik
Awalan
Jumper
melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian mendekati
garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus bisa mengendalikan
kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan mempersiapkan untuk
melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak horizontal) menuju tolakan/loncatan
(gerek vertikal).
b. Teknik
Tolakan atau Loncatan
Tolakan
adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk mengangkat tubuh
ke atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.
melakukan
tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai diluruskan. Gerakan
tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi agar kaki tidak melewati
batas garis loncat.
c. Teknik
Melayang
Gerakan
kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan memperluas
jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:
Menjaga
keseimbangan badan.
Berusaha
melayang diudara selama mungkin
Mempersiapkan
kaki untuk melakukan pendaratan.
d. Teknik
Pendaratan
Pendaratan
dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakan pinggang
ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, Anggota badan lain
tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.
mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa
hal yang perlu anda perhatikan, diantaranya:
Mementukan
jarak ancang-ancang yang tepat
Menentukan
irama lari awalan
Mengasah
dan mencoba beragam teknik tolakan, melayang dan juga pendaratan.
Macam-Macam
Gaya Lompat Jauh
macam
macam gaya lompat jauh
metromas.blogspot.com
Menurut
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
(1997: 60) terdapat 3 macam macam gaya dalam lompat jauh, diantaranya;
a. Gaya
Jongkok / Gaya Mengambang
Gaya
ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena jumper
hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di udara.
b. Gaya
Berjalan di Udara
Bila
gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau walking
in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena, gaya ini
sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.
Teknik
lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan atau
loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan kaki
atau seperti anda sedang berjalan.
c. Gaya
Menggantung
Teknik
lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi dada dibusungkan
ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki ditekuk kebelakang.
Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.
Sistem
dan Peraturan Lompat Jauh
peraturan
lompat jauh
en.wikipedia.org
Seorang
jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan tidak sah
atau gagal apabila:
Menyentuh
tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh manapun baik itu ketika melakukan
tolakan atau berlari tanpa membuat tolakan. Jadi, jumper harus melakukan tolakan
tepat sebelum ujung garis loncatan atau sebelum garis tersebut.
Ketika
melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area pendaratan.
Mendarat
dengan gerakan salto.
Ukuran Lapangan Lompat Jauh
ukuran
lapangan lompat jauh
Untuk
membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam olahraga
ini.
1. Lintasan
Lari Awalan
Panjang
lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang minimum sekitar
40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping kanan dan kiri
lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.
2. Papan
Tolak
Papan
tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di
cat warna putih. Papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat
pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal
10 m.
Ukuran
Papan Tolak
Panjang
=1,21–1,22 m
Lebar
=1,98–2,02 dm
Tebal
=1,00 dm
Papan
tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di belakang
garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau bahan lainnya.
yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan.
c. Tempat
Pendaratan
Lebar
dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi
dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus rata
dengan permukaan garis loncat.
Sejarah
Singkat Lompat Jauh
Olahraga
lompat jauh telah eksis sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya olahraga ini dimaksudkan
sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan menguji kelincahan para
prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll.
Pada
masa itu, teknik permainan lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal sekarang,
para jumper harus berlari dengan mengangkat beban di kedua tangannya. ini dibuktikan
berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang telah ditemukan.
Lompat
jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan telah menorehkan rekor-
rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen mencatatkan loncatan 8,13 meter
sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968 dan dipecahkan kembali oleh Mike Powell
pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95 meter.
Ukuran
Lapangan Lompat Jauh: Panjang bak lompat jauh : 9 meter. Lebar bak lompat jauh
: 2,75 meter. Panjang lintasan untuk awan lari sebelum melompat : 13-45 meter.
B.
Tolak Peluru
Tolak peluru adalah suatu bentuk
gerakan menolak atau mendorong suatu bola besi bulat (peluru) dengan berat
tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan
untuk mencapai jarak terjauh.
Teknik Sunting
Teknik
memegang peluru Sunting
Teknik
dasar
Terdapat
beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya adalah:
Ada
3 teknik memegang peluru:
Jari-jari
direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedangkan ibu jari dalam sikap sewajarnya.
orang yang memiliki jari yang kuat dan
panjang.
Jari-jari
agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang
peluru.
Biasa
dipakai oleh para juara.
Seperti
cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan
letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok
untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk
anak anak dibawah 9 tahun.
Teknik
meletakkan peluru pada bahu Sunting
Peluru
dipegang dengan salah satu tangan di atas, letakkan peluru pada bahu dan
menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke
samping dan tangan satunya rileks di samping badan.
Teknik
menolak peluru
-
Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu
dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan
diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk
ke belakang, kemudian tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke
arah lapangan.
-
Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang
lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan
arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke
arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat,
badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan
pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara
keseimbangan pada sikap semula.
Cara
menolakkan peluru
-
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan
menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis.
Sudut lemparan kurang dari 45o.
Sikap
akhir setelah menolak peluru
-
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke
depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang
demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
Hal
yang perlu diperhatikan
Ketentuan
diskualifikasi
-
Menyentuh balok batas sebelah atas
-
Menyentuh tanah di luar lingkaran
-
Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
-
Dipanggil selama 3 menit belum menolak
- Peluru
berada di belakang kepala
-
Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
-
Menginjak garis lingkar lapangan
-
Keluar lewat depan garis lingkar
-
Keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai
-
Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
-
Menggunakan Doping
Hal
yang disarankan
-
Bawalah tungkai kiri merendah
-
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di
belakang
-
Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
-
Hasilkan rangkaian pada tungkai kiri
-
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
-
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
-
Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
- Tahanlah
sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Hal
yang harus dihindari
-
Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan
-
Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
- Mengangkat
badan tinggi ketika melakukan luncuran
-
Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
-
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
-
Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
-
Terlalu akhir membuka badan
-
Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan
Peralatan
-
Rol Meter
-
Bendera Kecil
-
Kapur / Tali Rafia
-
Peluru
Untuk
senior putra = 7.257 kg
Untuk
senior putri = 4 kg
Untuk
junior putra = 5 kg
Untuk
junior putri = 3 kg
Lapangan
tolak peluru
Lingkaran
tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat
tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm
sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
Garis
lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada
kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
Diameter
bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum
6 mm dan harus di cat putih.
Balok
penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran
tolak, sehingga lebih kokoh.
Lebar
balok 11,2–30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
Sudah pak
BalasHapus