BAHAN AJAR KELAS XI
SEMESTER II
BAB I
PERMAINAN BOLA BESAR
BOLA
BASKET
A.Peraturan Permainan Bola Basket
Bola
basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar
bola tersebut.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga
ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang
muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh
negara bagian Amerika Serikat.
Pada
awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan
basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1.Bola
dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2.Bola
dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.Pemain
tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.Bola
harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki
oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6.Sebuah
kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada aturan 5.
7.Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8.Gol
terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
9.Apabila
bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam
genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10.Wasit
berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
12.Waktu
pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13.Pihak
yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan
basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan
oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan
slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola
basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.
B.TEKNIK
BOLA BASKET
lay
- up
Lay-up
adalah adalah cara melakukan shooting yang paling mudah dan seharusnya menjadi
teknik shooting pertama yang harus dipelajari. Mungkin pada awalnya terlihat
tidak mudah, karena banyak anak-anak yang kesulitan melakukan footwork dan
shooting dengan benar. Harus dikuasai teknik lay-up dari kedua sisi lapangan
dengan menggunakan tangan yang berbeda, dan juga reverse lay-up.
Ketika
dribble mengarah ke ring basket, bergeraklah sedikit salah satu sisi ring
basket untuk menciptakan sudut yang baik. Jika berada pada sisi kanan, dribble
menggunakan tangan kanan, dan jadikan kaki bagian dalam (kiri) sebagai tumpuan
melompat, dan akhirnya lakukan shooting dengan menggunakan tangan kanan. Pada
saat tangan kanan diangkat, lutut kaki kanan seharusnya juga diangkat.
Anggaplah ada tali yang mengikat antara tangan kanan dan lutut kanan. Teknik
yang berkebalikan digunakan jika melakukan lay-up dari sisi kiri.
Ketika
mendekati ring basket, ambil setengah langkah dengan kaki bagian luar, kemudian
teruskan dengan langkah penuh dengan kaki bagian dalam dan bersiap menumpu.
Pada saat melompat, lutut bagian luar seharusnya ditekuk. Arahkan lompatan
langsung ke ring basket, dengan kepala terangkat dan mata berfokus pada
backboard (papan). Jangan takut jika ada seorang pemain bertahan yang
menghadang, lakukan saja lay-up dengan berani. Mungkin lawan akan terkena foul
dan menjadi kesempatan mendapatkan tiga poin.
Sasaran
Selalu
gunakan backboard ketika melakukan lay-up. Sasarannya adalah pojok atas dari
kotak kecil pada backboard. Fokus pada area ini, jangan melihat bola, dan
kepala harus tetap terangkat.
C.Istilah
Dalam Permainan Bola Basket
Dalam
setiap latihan atau pertandingan Bola Basket, kita sering mendengar istilah -
istilah yang sering digunakan oleh coach atau pelatih dan seorang wasit
pertandingan. Biar ngga bingung berikut istilah - istilah yang sering di
gunakan dalam dunia bola basket :
1.
Dribble: Membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah
2.
Shot: Menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus,
arah bola sebaiknya membentuk kurva parabolic dan jangan lupa FOKUS.
3.
Shot Clock: Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. untuk NBA menggunakan
24 detik, dan FIBA menggunakan shot clock 30 detik
4.
Rebound: Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana
seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk
yang ditembakkan oleh pemain lain.
5.
Block Shot :melakukan blok terhadap tembakan lawan
6.
Steal :Mmencuri bola dari lawan saat dribble. Steal dalam basket adalah suatu
istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang sedang
dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan
lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling
sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal
akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael
Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson
7.
Intercept: Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan
8.
Passing :Mengoper bola ke rekan satu tim
9.
Assist :Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang
pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari
temannya itu tanpa mendribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar
atau memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak
dihitung).
10.
Foul :Pelanggaran
11.
Team Foul:Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan
diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5
12.
Foul Out :Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain
melakukan 5 kali foul
13.
Free Throw :Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free
throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau
sudah team foul
14.
Three Seconds Violation :Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
15.
Back Ball / Back Court :Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke
daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
16.
Back Door :Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang
berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
17.
Pick and Roll :Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga
dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
18.
Man to man marking :strategi bertahan 1 lawan 1
19.
Zone Defense :Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
20.
Full press defense :Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
21.
Travelling / walking :Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih
dari 2 langkah
22.
Double :Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble
lagi
23.
Blok :Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan
melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar
oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk
kedalam ring.
24.
Slamdunk :Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam
permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke
dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket
(satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
BOLA
VOLLY
TEKNIK
DASAR BOLA VOLI
Teknik
dalam permainan bola voli ada 2 macam, yaitu :
1.Teknik
Tanpa Bola.
a.Sikap
Siap.
Berdiri
dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu,
kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit
diletakkan rileks didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit
terangkat.
b.Pengambilan
posisi yang tepat & benar.
c.Langkah
kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
d.Langkah
kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
e.Bergulir
kesamping & bergulir kebelakang.
f.Gerak
meluncur.
g.Gerak
tipuan
2.Teknik
Dengan Bola
a.Service
untuk menyajikan bola pertama.
1.Underhand
Service
Pemain
berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan
kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan
kiri sebaliknya).
Bola
dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang,
lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola.
Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola
dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat.
Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Jenis²
Underhand Service
a.Back
Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b.Top
Spin (Cutting) Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c.Inside
Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d.Outside
Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.
2.Overhead
Service
Pemain
berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk
Tangan kiri dan kanan bersama² memegang bola, tangan kiri menyangga bola
sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola
dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala
didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala
dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah
belakang.
Setelah
tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan
pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap
lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola
dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan
kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha
yang lainnya.
Jenis²
Overhead Service
a.Top
Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b.Inside
Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c.Outside
Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d.Drive
Overhead Serve : Bola berputar keatas.
3.Floating
Service
a.Frontal
Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola
dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam
posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola
dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus
tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau
dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak
ada gerakan lanjutan
b.Side
Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain
berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan
menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi.
Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan
diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan
bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu
melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa
sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak
dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti
sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan
sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.
4.Jump
Service
Jump
Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi
lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat
mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan
menggunakan jump serve adalah :
o
Dapat menjatuhkan mental lawan
o
Mempersulit lawan untuk membangun serangan
o
Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
o
Memudahkan kerja defender
Teknik
Jump Serve :
o
Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o
Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o
Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan
mudah mengontrol putaran bola kedepan.
o
Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o
Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi,
server meloncat dan memukul bola.
o
Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan
spike, tidak terpatah².
b.
Pass Bawah berguna untuk passing dan umpan.
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º
dengan badan.
o Sikap
tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º.
o
Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang
terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh
melewati bahu.
o Kembali
kepada sikap siap.
Jenis²
Pass Bawah
1.Pass
Bawah dua Tangan
2.Pass
Bawah Satu Tangan
3.Pass
Bawah Bergulir Kesamping
4.Pass
Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5.Pass
Bawah Meluncur Kedepan
c.Pass
atas berguna untuk passing dan umpan
Pada
dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan
kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat
cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan
kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
o
Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk
didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o
Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas
dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
o
Kembali kepada sikap siap.
Jenis²
Pass Atas
1.Pass
Atas Normal
2.Pass
Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3.Pass
Atas Bergulir Kesamping
4.Pass
Atas Meloncat
d.Umpan
untuk menyajikan bola pada Smasher.
1.Umpan
Kedepan
Pengumpan
menempatkan posisi badan dibawah dan agak dibelakang arah gerak bola, kedua
telapak tangan dan jari² membentuk bulatan ½ lingkaran telah siap didepan atas
muka dahi.
Jenis²
Umpan.
a.Umpan
Normal/Open.
Bola
segera diumpan keatas dengan kekuatan dorongan lengan, jari dan pergelangan
tangan serta ayunan kaki. Usahakan bola parabol keatas net dengan ketinggian
lebih dari 2m dari tepi atas net. Bola berada diantara smasher dan pengumpan
sejajar net dengan jarak dari net ± 20cm – 50cm.
b.Umpan
Semi.
Perkenaan
bola tepat diatas dahi segaris dengan sumbu badan, dimana umpan dilakukan
dengan gerak keatas depan, ketinggian bola diatas tepi net antara diatas 1m s/d
2m. Penentuan kualitas parabol dan jalannya bola tergantung kekuatan jari,
pergelangan tangan dan lengan. Timing pemberian umpan semi dilakukan bila
smasher telah kelihatan bergerak maju awalan dengan jarak ± 1m dari pengumpan.
c.Umpan
Straight/Kamboja.
Parabol
bola antara 0.5m s/d 1.5m dari tepi atas net. Dorongan bola lebih dominan
dibandingkan dengan gerak keatas untuk parabol bola, Bola diatas net meluncur
agak cepat dengan jarak 20cm – 50cm dari net, dimana akhir parabol bola
terletak diatas garis samping lapangan. Begitu bola datang segera dipantulkan
kedepan atas dengan cepat, setelah pengumpan melihat smasher telah berawalan
merapat dengan net diluar garis samping lapngan. Timing pemberian umpan harus
tepat, yaitu saat bola telah didepan atas dahi dan smasher telah siap mengambil
awalan.
d.Umpan
Quick.
Teknik
umpan ini memerlukan ketinggian bola 50cm s/d 1m dari tepi atas net. Timing
pemberian bola saat smasher telah melayang keatas didepan pengumpan siap untuk
memukul bola, biasanya pasing bola datang, tunggu sebentar sampai smasher
meloncat untuk menunggu bola diatas net. Gerakan utama dalam umpan pendek ini
adalah kekuatan jari dan pergelangan pengumpan, perkenaan tangan terhadap bola
sama dengan pelaksanaan umpan semi. Arah umpan parabol vertical disebut quick
A, sedangkan parabol straight disebut quick B.
2.Umpan
Kebelakang
Pengumpan
menempatkan posisi badan dibawah bola, badan agak dicondongkan kebelakang
sedikit. Gerak jari & pergelangan tangan lebih aktif, terutama ibu jari,
jari telunjuk dan jari tengah, lengan segaris dengan kecondongan badan bagian
atas saat pelaksanaan umpan. Pandangan kebelakang sedikit untuk melihat
jalannya bola kearah belakang. Jenis umpan kebelakang sama dengan umpan
kedepan.
e.Smash
untuk serangan guna mematikan lawan.
Proses
melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola
dan Mendarat
o
Awalan
Berdiri
dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung
smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan
(pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua
lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk
membantu tolakan.
o
Tolakan
Langkahkan
kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki
agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan
meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas
kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk
meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.
o
Meloncat
Mulailah
meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua
lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki,
pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan
rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
o
Memukul Bola
Jarak
bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang
kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan
tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan
bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan
tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola.
Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis
tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan,
telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan
eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar
akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.
o
Mendarat
Mendarat
dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan
kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan
sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama
dengan tempat saat meloncat.
Jenis²
Smash.
1.
Open
Pemukul
melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul
dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2.
Semi
Setelah
bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan
kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan
menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul
meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari
pada smash dengan bola Open
3.
Quick
Begitu
melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat
mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan
dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan.
Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat
didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan
tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah
keseimbangan badan pada saat melayang.
4.
Straight
Smasher
sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan
mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan
jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola,
segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik
ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.
5.Drive
Smash
ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat
smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash
normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul.
Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan
dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok.
Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak
tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu
oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan
panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6.Dummy
Pemain
melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada
waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan
jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul
mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat
dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.
7.Bola
3 meter
Smash
ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang
berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau
melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis
serang.
8.Kijang
Biasanya
umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan
loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9.Double
Step
Smash
dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk
melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh
block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10.Step
L
Smash
ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul
melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru
kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
f.Block
bermanfaat untuk pertahanan di net.
Untuk
melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau
dapat meramalkan kemana kira² lawan akan memukul bola.
Proses
melakukan bendungan dapat dibagi menjadi : Awalan, Melompat, Kontak dengan Bola
& Mendarat.
Pemain
berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit, kedua tangan
didepan dada, telapak kedua tangan menghadap net dan jari² dikembangkan lebar².
Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam, posisi badan sedikit condong kedepan
kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif
serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka
agar kedua tangan merupakan suatu bidang yang luas.
Pada
saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan
dihadapkan kearah datangnya bola dan berusaha menguasai bola itu. Pada saat
perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar
tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat. Jari²
kedua tangan pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat
untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat perkenaan yang baik adalah saat
sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar² dapat mengurung bola
tersebut.
Setelah
kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan
lentur.
Jenis²
Block
1.
Block Bola Open
Blocker
bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi tangan berada
didepan dada. Blocker melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum
melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut
± 100º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan
vertical
2.
Block Bola Semi
Blocker
bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan dinaikkan
berada diatas depan kepala. Blocker tetap melompat setelah spiker lawan
melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk
lutut sehingga membentuk sudut ± 110º, kemudian blocker melompat setinggi
mungkin dengan arah lompatan vertical
3.
Block Bola Quick
Blocker
bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan
diluruskan. Blocker melompat bersamaan dengan spiker lawan, sebelum melompat
posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut tidak terlalu dalam (sudut lutut
± 135º), kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan
vertical.
Yang
perlu mendapat perhatian dari seorang blocker adalah :
o
Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan
o
Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya pengumpan lawan
terutama mata dan gerakaannya, jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan
pengumpan..
o
Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu bergerak.
o
Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang,
agar gerak tangan cepat mencapai titik block.
o
Side step (Block 2 step) dilakukan untuk block jarak dekat, sedangkan Cross
step (Block 3 step) digunakan untuk block jarak yang cukup jauh.
o
Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu tempat, agar
mempunyai reaksi yang baik, bergerak secara cepat dan pandai membaca gerak.
wihhh keren
BalasHapusAlfy Oktafiany hadir pak
BalasHapusTerimakasih pak materinya sangat jelas dan membantu
BalasHapusCika Puji Rahayu
XI RPL 1
Waalaikumsalam hadir paa.
BalasHapusTerimakasih pa materinya sangat jelas dan mudah dipahami
BalasHapusRiski julianti
Xi rpl 2
Terimakasih pak materinya
BalasHapusRiyan Nuryana
XI RPL 2
Terimakasih pak materinya jelas
BalasHapusSinta Septi Riani
XI RPL 2
Terimakasih pak materinya
BalasHapusWulandari oktaviani
XI-RPL-1
Terimakasih pak materinya
BalasHapusSri Sulastri
XI RPL 1
Terimakasih pa materinya sangat jelas
BalasHapusPipit Pitriani
XI RPL 2
Terimakasih pak materinya
BalasHapusZulfa Rahmah
XI RPL 1
Terimakasih pa materi nya
BalasHapusAldi Muharamdhani
XI rpl 1
Terimakasih materinya pak
BalasHapusWulandari
Xl RPL 2
Terimakasih pak materinya
BalasHapusSilvi Aisyah Nurhayati
XI RPL 1
Terimakasih materinya
BalasHapusM Rayyan Firdaus
XI RPL 1,hadir
Terimakasih pa materinya
BalasHapusIlyas mustopa
XI-RPL 1,hadir
Terima kasih pak materinya
BalasHapusRendy Priatna
XI-RPL-1
Terimakasih pa materinya
BalasHapusGhin Ghin Nur Islami
XI Rpl 3
Terimakasih pa materinya
BalasHapusTite Puspitasari
XI Rpl 3
Terimakasih pa materinya
BalasHapusRiska karlina
XI rpl 3
Terimakasih pa materinya
BalasHapusRiska karlina
XI rpl 3
Terimakasih pak materinya
BalasHapusJajang Nurjaman
XI RPL E
Terima kasih materinya
BalasHapusAbrielian Hazzira
XI RPL 3
Terima kasig materinya
BalasHapusNur zamil
XI RPL 3
Terimakasih materinya pak
BalasHapusLutfia putri s
XI Rpl-1