Menu

Jumat, 08 April 2022

ISTILAH ISTILAH MATERI AJAR PJOK KELAS 10 SMA/SMK/MA

 

ISTILAH ISTILAH MATERI AJAR PJOK KELAS 10

Backhand : Pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, tenis) dengan posisi lengan membelakangi arah gerakan.

Ball toss : Gerak melempar atau melambungkan bola dengan melepaskan bola ke arah atas dengan tangan.

Base : Tempat hinggap pemain softball setelah memukul bola atau setelah bola dipukul teman satu tim.

Block : Menghalangi gerak lawan atau arah serangan lawan atau arah bola dari serangan lawan.

Bunt : Memukul bola dengan cara menahan laju arah bola pada permainan softball.

Catcher : Penangkap bola dalam permainan softball.

Daya Tahan : Kemampuan kinerja fisik dalam jangka waktu yang lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

Dropshot : Pukulan pendek dan tidak keras dan dapat mengecoh lawan dan mematikan langkah lawan.

Dribbling : Menggiring bola (sepak bola), memantul-mantulkan bola (basket).

Elakan : Usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap tungkai tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula.

Finish : Titik atau garis akhir dari gerakan.

Forehand : Pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, tenis) dengan posisi lengan menghadap arah gerakan.

Handstand : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus, kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan menggunakan kedua lengan sebagai penumpu.

Jump shoot : Menembak bola basket ke arah ring basket diawali dengan gerak melompat ke atas (vertikal).

Lay-up shoot : Memasukkan bola ke arah ring basket dengan menghantarkan bola ke arah ring dalam posisi badan melayang.

Kekuatan : Kemampuan otot-otot mengangkat beban maksimal.

Kelenturan : Kemampuan rentangan otot dan persendian.

Keterampilan gerak : Kemampuan penguasaan gerak cabang olahraga dengan baik.

Kombinasi : Melakukan beberapa keterampilan gerakan dalam satu rangkaian gerak.

Komposisi tubuh : Persentase lemak badan dari berat badan tanpa lemak.

Koordinasi : Melakukan beberapa keterampilan gerakan dengan berbagai cara dalam satu rangkaian gerak.

Kopstand : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus dan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada dahi dan kedua telapak tangan (seperti segi tiga; dua tangan dan dahi).

Kuda-kuda : Posisi tungkai sebagai dasar tumpuan untuk

melakukan sikap dan gerakan bela serong.

Langkah : Perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serang.

Lob : Pukulan melambung tinggi.

Menolak : Gerakan yang dilakukan dengan tangan tidak jauh dari pusat berat badan, seperti tolak peluru.

Melempar : Gerakan yang dilakukan dengan tangan jauh dari pusat berat badan, seperti lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil.

Passing : Operan terhadap teman main.

Pendidikan Jasmani : Pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan meningkatkan individu secara organik, neuromuscular, intelektual dan emosional melalui aktivitas fisik.

Pitcher : Pelempar bola pada permainan softball.

Pukulan swing : Memukul bola dengan gerakan mengayun pada permainan softball.

Senam irama : Gerakan senam yang menekankan pada not dan irama, kelenturan tubuh dalam gerak serta kontinyuitas gerakan.

Servis : Pukulan awal untuk melakukan permainan dan dapat juga dijadikan serangan awal terhadap lawan.

Shooting : Menembak ke arah sasaran, gawang (sepak bola), ke arah ring basket (basket).

Sikap lilin : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi badan lurus dan kedua tungkai rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada pundak (seperti posisi lilin berdiri).

Sikap melayang : Bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi dan kaki lurus ke belakang sedangkan kedua lengan direntangkan ke samping dan tumpuan menggunakan salah satu kaki.

Sliding : Upaya menyentuh base dengan menjulurkan salah satu tungkai ke depan dan tungkai yang satunya dilipat kebelakang.

Smash : Pukulan yang menukik dan tajam serta mematikan lawan main.

Start : Titik atau garis awal untuk memulai bergerak.

Tangkisan : Usaha pembelaan dalam pencak silat dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan.

Topspin : Pukulan bola pada bagian atas bola.

Variasi : Melakukan berbagai macam gerakan dalam satu gerak.

Volley : Memainkan bola sebelum menyentuh tanah/lantai.

Kamis, 07 April 2022

Menganalisis Keterampilan Gerak Aktivitas Jalan, Lari, Lompat, Lempar

 Menganalisis Keterampilan Gerak Aktivitas Jalan, Lari, Lompat, Lempar

Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba hingga sekarang, karena gerakan – gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik seperti berjalan, berlari, melempar, dan melompat adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya sehari – hari.

A. Analisis Keterampilan Gerak Jalan

jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.

Perbedaan Jalan dan Lari

Jalan = sewaktu kita melakukan jalan, badan kita tidak ada saat melayang di udara.

Lari = sewaktu kita melakukan lari, badan kita ada saat melayang di udara.

Yang harus diperhatikan dalam jalan/jalan cepat :

a) Perhatikan togok badannya cenderung lebih condong ke depan atau ke belakang oleh karenanya untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.

b) Posisi kepala sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

c) Kaki waktu melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam.

d) Gerakan lengan dan bahu lengan mengayun dari muka ke belakang dan siku ditekuk tidak kurang dari sembilan puluh derajat kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.

Analisis Keterampilan gerak olahraga jalan cepat

 tahap-tahap keterampilan teknik yang digunakan pada jalan cepat:

a) Fase Tumpuan dua kaki terjadi pada suatu saat yang sangat pendek pada saat kedua kaki berada/ menyentuh tanah.

b) Fase Tarikan dilakukan oleh kaki depan akibat dari kerja tumit dan inersia dari titik gravitasi badan.

c) Fase Relaksasi adalah fase tengah antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.

d) Fase Dorongan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu, kaki yang baru saja menyelesaikan gerak tarikan mulai mengambil alih gerak dorongan.

B. Analisis Keterampilan Gerak Lari

1. Analisis keterampilan gerak Lari jarak Pendek

Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m, 400 m.

a. Analisis Gerak Start jongkok

1) Posisi “ BERSEDIA” pelari telah siap di start blok dan mengambil sikap/posisi awal.

Tujuan : mengambil sikap start posisi-awal yang layak.

2) Posisi “ SIAAAP “  pelari telah bergerak ke suatu posisi start yang optimal.

Tujuan : untuk bergerak masuk ke posisi start yang optimal dan dipertahankan.

3) Phase Saat aba-aba “YAA” atau bunyi pistol. pelari meninggalkan start-blok dan melakukan/membuat langkah pertama lari.

Tujuan : untuk meninggalkan start-blok dan untuk mempersiapkan pembuatan langkah lari pertama.

4) Phase Lari percepatan/akselerasi menambah kecepatan lari dan membuat/melakukan transisi ke gerakan berlari.

Tujuan : untuk menambah kecepatan dan membuat gerakan transisi yang efsien ke gerakan lari.

Kesalahan yang sering terjadi ketika start jongkok lari jarak pendek adalah sikap badan kaku, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, badan kurang condong ke depan, pinggang kurang tinggi atau terlalu rendah, kaki ayun maupun tumpu lurus semua atau ditekuk semua, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b. Analisis Gerak Lari

Tiap langkah terdiri dari suatu phase topang (yang dapat dirinci menjadi satu phase topang depan dan satu phase-dorong) dan suatu phase layang (yang dirinci menjadi phase-ayun-depan dan satu phase pemulihan).

1) Phase Topang Depan dan Dorong (drive)

Tujuan : untuk memperkecil hambatan saat sentuh-tanah dan untuk memaksimalkan dorongan ke depan.

2) Phase Layang

Tujuan : Untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh-tanah.

3) Gerakan langkah kaki

a) Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin.

b) Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.

c) Posisi badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris.

Kesalahan yang sering terjadi ketika lari jarak pendek adalah sikap badan kaku, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, badan kurang condong ke depan, menapak sampai telapak kaki dan tumit, kaki ayun maupun tumpu kurang konstan gerakannya, dan tidak diikuti gerak lanjut.

c. Analisis Gerak Memasuki Garis Finish

Teknik memasuki garis fnish : Membusungkan dada ke depan, Menjatuhkan salah satu bahu ke depan bawah, saat masih dalam posisi lari.

Kesalahan : sikap badan kaku, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, badan kurang condong ke depan, meloncat, mengurangi kecepatan, tangan berusaha meraih pita, dan tidak diikuti gerak lanjut.

2. Analisis keterampilan gerak Lari jarak Menengah

a. Lari jarak menengah

lari jarak menengah ( 800 m, 1500 m, dan 3000 m ) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint).

Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya “bersedia” dan “ya”.

b. Analisis Keterampilan gerak start berdiri lari jarak menengah

Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri.

Kesalahan yang sering terjadi ketika start berdiri lari jarak menengah adalah sikap badan kaku, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

c. Analisis Keterampilan gerak lari jarak menengah

Gerakan teknik lari jarak menengah pada dasarnya sama atau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah, pelari pada waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama.

Kesalahan yang sering terjadi ketika teknik lari jarak menengah adalah sikap badan kaku, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

d. Analisis Keterampilan gerak memasuki garis fnish lari jarak menengah

a) Lari terus tanpa mengubah sikap lari.

b) Dada maju, kedua tangan lurus ke belakang rileks.

c) Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi).

d) Kepala ditundukkan, kedua tangan di ayun ke belakang

e) Membusungkan dada ke depan, saat menjelang garis fnish.

f) Frekuensi kaki dipercepat, langkah diperlebar.

g) Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis fnish.

h) Perhatian dipusatkan pada garis fnish.

i) Apabila ada pita fnish jangan berusaha meraih dengan tangan.

j) Jangan berhenti mendadak setelah melewati garis fnish.

k) Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan gerakan yang ada.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memasuki garis fnish lari jarak menengah adalah sikap badan kaku, memperlambat kecepatan, meloncat, tangan berusaha meraih pita garis fnish, cara ayunan tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

C. Analisis Keterampilan Gerak Lompat

1. Analisis Keterampilan Gerak Lompat Jauh

Melompat adalah gerakan-gerakan yang sering kita lakukan setiap hari. Baik itu lompat jauh maupun lompat tinggi untuk jarak yang sempit/rendah maupun melompat untuk jarak yang lebar/tinggi.

a. Olahraga atletik Lompat Jauh

Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya.

Lompat jauh biasanya membutuhkan fasilitas seperti bak lompat jauh berisi pasir, lintasan lari, papan tolakan, dan tempat pendaratan. Lintasan untuk lari awalan panjang 30-40 m dan lebar 1,22 m harus rata serta tidak licin. Panjang papan tolakan 1,22 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm.

b. Analisis Keterampilan gerak lompat jauh

a) Tahap Awalan : Berdiri pada jarak 30 - 40 m dari papan tolakan/bak pasir, Berlari cepat mulai dari awal hingga pada saat langkah-langkah akhir, gerakan langkah diperpanjang tanpa mengurangi kecepatan lari untuk persiapan melakukan tolakan.

Kesalahan ketika lari awalan lompat jauh adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa[1]gesa, lari tidak dengan kecepatan maksimal, lari belok-belok, mengubah kecepatan lari, menjelang balok tumpuan kecepatan dikurangi, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b) Tahap Tolakan : Tolakan harus dilakukan tepat pada papan tolakan, Tumpuan tolakan menggunakan kaki yang terkuat, Kedua lengan diayunkan ke depan, dan Pandangan mengarah pada tempat pendaratan dalam tolakan.

Kesalahan,  sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, menumpu melebihi balok tumpu, menumpu dengan dua kaki, menumpu tidak dengan kaki yang terkuat, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

c) Tahap sikap saat melayang di udara :

(1) Gaya jongkok

(a) Posisi badan jongkok agak sedikit ke depan dan pandangan ke tempat pendaratan.

(b) Kedua lengan lurus ke depan, sejajar dengan bahu dan siku sedikit dibengkokkan.

(c) Kedua tungkai dalam posisi menggantung, lutut ditekuk dan telapak kaki menghadap bawah.

Kesalahan. sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gayanya tidak jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

(2) Gaya menggantung (hang style)

(a) Pandangan ke arah pendaratan.

(b) Kedua lengan mengarah ke atas.

(c) Kedua kaki dalam sikap menggantung.

kesalahan. sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gayanya tidak jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

(3) Gaya berjalan di udara

(a) Tolakan yang kuat dan dinamis setelah tolakan kaki ayun dibawa ke depan, ke bawah, dan ke belakang.

(b) Kaki tolak membuat gerak yang berlawanan ke depan

(c) Langkah jalan yang khas.

(d) Lengan kiri mengikuti irama kebalikannya dengan gerak kaki sebagai persiapan.

(e) Kaki ayun, dibawa ke belakang, kaki ditekuk hingga hampir menyentuh pantat kemudian berayun ke depan mendekati kaki lainnya.

(f) Kaki bagian bawah diangkat untuk dapat mendarat secara bersama-sama.

kesalahan. sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gayanya tidak jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

d) Tahap Mendarat

(1) Kedua kaki diluruskan ke depan rapat, lutut agak ditekuk, dan telapak kaki mengarah ke pendaratan.

(2) Posisi badan dibawa ke depan, dan pandangan ke tempat pendaratan.

(3) Kedua lengan lurus ke depan dengan lutut agak dibengkokkan.

(4) Kedua kaki mendarat secara bersamaan dalam posisi seimbang dan mengeper.

kesalahan. sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, mendarat tidak dengan dua kaki, badan tidak terdorong ke depan setelah mendarat, setelah mendarat kembali ke balok tumpu melewati bak pasir, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

2. Analisis Keterampilan Gerak Lompat Tinggi

Melompat adalah gerakan-gerakan yang sering kita lakukan setiap hari. Baik itu lompat jauh maupun lompat tinggi untuk jarak yang sempit/rendah maupun melompat untuk jarak yang lebar/tinggi.

a. Mengenal aktivitas olahraga atletik lompat tinggi

Tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar. Alat dan perlengkapan nomor lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat/matras/kasur tebal/spon. Lintasan awalan lari panjangnya minimal 15 m, harus rata dan tidak licin. Mistar dapat dibuat dari kayu, metal atau fber yang berbentuk bulat atau segitiga dan berdiameter minimal 25 mm - 30 mm dengan permukaan datar atau rata. Kedua ujung berguna untuk meletakkan pada tiang penopang. Panjang mistar minimal 3,64 m dan maksimal 10 m. Beratnya minimal 2,2 kg. Kedua tiang yang digunakan untuk penopang mistar harus kuat dan kukuh serta cukup tinggi dan dapat digunakan untuk mistar dengan jarak 5-10 cm. Tempat mendarat berukuran 4 x 5 m dan dapat ditutup dengan matras atau karet busa sebagai alas pendaratan.

b. Analisa Keterampilan gerak lompat tinggi

1) Melakukan teknik lompat tinggi

Ada beberapa gaya lompat tinggi, yaitu gaya berguling, gaya telentang/fop, dan gaya gunting. Ketiga gaya itu memiliki gerakan yang sama, tetapi berbeda pada saat tubuh berada di atas mistar.

a) Tahap Awalan (ancang-ancang) adalah lari dengan langkah ganjil 7, 9, dan 15. Langkah-langkah itu harus aktif dan terkontrol. Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan optimum dan menempatkan badan siap untuk bertumpu/bertolak.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari awalan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, lari terlalu cepat, awalan terlalu jauh atau dekat, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b) Tahap Persiapan, Pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan (centre of grafty) direndahkan dengan pembengkokan kaki dalam-dalam langkah panjang dengan lincah dan pasti. Kaki yang dibengkokkan pada langkah sebelum terakhir memungkinkan gerak maju kaki tolak.

kesalahan, sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, masih bingung menempatkan kaki ayun dan kaki tumpu, awalan terlalu jauh, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

c) Tahap Tolakan kaki, Kaki tolak didorong kuat ke depan dengan mengajukan pinggang.

kesalahan, sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

d) Tahap melayang di atas mistar. kaki depan sedikit dibengkokkan dan mulailah gerak penutupan (draping action) dengan lengan bahu, dan kepala bersama-sama menukik saat memutar pinggang dan kaki penolak dibuka ke belakang dan ke atas berikut gerakan melayang di atas mistar dengan menggunakan gaya guling (straddle)

kesalahan, sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, kaki belakang tidak segera diangkat setelah kaki depan melewati mistar, tangan menyentuh mistar, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

e) Tahap Pendaratan, dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu.

Tujuannya adalah untuk menghindari cidera. Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu.

kesalahan, sikap badan kaku, tergesa-gesa, kaki belakang tidak diangkat tinggi sehingga bisa menyentuh mistar, mendarat dengan tangan, dan tidak ada gerak lanjutannya.

D. Analisis Keterampilan Gerak Lempar

1. Analisis Keterampilan Gerak Lempar Lembing

Lempar lembing adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lempar lembing adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara tertentu.

Gerak Lempar lembing dirinci menjadi tahap-tahap berikut ini :

a. Cara memegang lembing

 Cara memegang lembing pada pegangannya agar dapat memegang dengan kuat dan nyaman.

b. Cara membawa lembing

 Cara membawa lembing ketika sikap siap akan melempar lembing.

c. Lari ancang – ancang

 Dalam tahap ancang-ancang, pelempar dan lembing dalam gerakan dipercepat/akselerasi.

d. Lima langkah berirama

 Dalam tahap gerak ‘5 langkah berirama’ pelempar dalam gerakan dipercepat lebih lanjut dan pelempar mempersiapkan tahap pelepasan lembing.

e. Melepas lemparan ( adalah bagian dari 5 langkah berirama )

 Dalam tahap pelepasan lembing dihasilkan kecepatan tambahan dan ditransfer kepada lembing sebelum dilepaskan.

f. Pemulihan (recovery)

 Dalam tahap pemulihan, pelempar menahan dan menghindari berbuat kesalahan.

2. Analisis Keterampilan Gerak Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan lempar cakram adalah mengukur hasil lemparan sejauh mungkin sesuai tatacara tertentu.

Secara umum gerakan lempar cakram terbagi dalam lima tahap :

a. Analisis Cara Memegang Cakram, Cakram dipegang dengan empat jari terbuka, ruas-ruas ujung jari menekuk menutupi pinggiran cakram, sedangkan ibu jari letaknya bebas pada cakram. atau Cakram dipegang dengan empat jari, jari telunjuk dan tengah dirapatkan, ruas-ruas ujung jari menekuk pinggiran cakram, sedang ibu jari letaknya bebas pada cakram.

Tujuan : Memegang cakram kokoh-kuat untuk gerak percepatan dan menanamkan gerak rotasi yang benar pada saat cakram dilepaskan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang cakram adalah tidak memegang dengan cara yang baik dan nyaman, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.

b. Analisis Sikap Awalan

1) Phase Ayunan, gerakan dimulai dan si pelempar bergerak masuk ke posisi untuk memutar.

Tujuan : Untuk mempersiapkan gerakan putar dengan memutar dan untuk memberi pra-tegangan pada badan, bahu dan lengan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan ayunan cakram adalah tidak mengayun dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.

2) Phase Memutar, Dalam tahap memutar, gerakan-gerakan dipercepat dan badan bagian bawah berputar mendahului bagian atas badan, menghasilkan pra-tegangan.

Tujuan: Untuk mempercepat gerakan pelempar dan cakram dan untuk mempersiapkan untuk bagian yang tanpa pendukung.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan phase memutar cakram adalah tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, dan tidak diikuti gerak lanjut.

c. Analisis Gerakan Lempar

Dalam tahap melepas cakram diperoleh tambahan kecepatan dan yang dipindahkan ke cakram sebelum dilepaskan.

Tujuan: Untuk memelihara momentum dan memulai gerak percepatan akhir cakram.

d. Analisis Sikap Akhir

Dalam tahap pemulihan, si pelempar menahan dan menghindari perbuatan pelanggaran.

Tujuan: Untuk menyeimbangkan pelempar dan mencegah perbuatan kesalahan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan phase pemulihan lempar cakram adalah tidak memutar dengan cara yang benar dan baik, pegangan kurang kuat, tidak bisa menjaga keseimbangan, dan tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan gerak dari phase pemulihan lempar cakram tersebut.

3. Analisis Keterampilan Gerak Tolak Peluru

a. Mengenal aktivitas olahraga atletik tolak peluru

- Peluru dipegang dengan satu tangan dan dipindahkan ke tangan yang lain.

- Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar.

- Peluru dipegang oleh tangan dengan sikap berdiri agak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika pengenalan tolak peluru adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, memegang peluru kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Cara memegang peluru

Peluru diletakkan pada ujung telapak tangan. Jari-jari tangan terbuka menutupi peluru, ibujari tangan menjaga peluru agar tidak tergelincir ke dalam, dan kelingking menjaga peluru agar tidak tergelincir keluar.

Kesalahan yang sering terjadi ketika memegang peluru adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, memegang peluru kurang hati-hati, masih ada gerakan melempar peluru, tergesa-gesa, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Cara menempatkan peluru pada bahu

Sebuah peluru yang sudah dipegang ditempatkan di antara tulang selangka dengan rahang bagian bawah. Peluru bagian atas sedikit menempel tulang rahang bawah.

b. Analisa Keterampilan gerak tolak peluru gaya menyamping

Pada dasarnya ada dua gaya tolak peluru yang dikategorikan keterampilan gerak dalam tolak peluru, yaitu gaya menyamping dan membelakangi/gaya O’Brian. Tujuan tolak peluru adalah menolakkan peluru sejauh-jauhnya ke depan dengan menggunakan satu tangan.

c. Analisa Keterampilan gerak tolak peluru gaya membelakangi/gaya O’Brian

awalan dengan membelakangi arah tolakan, kemudian membungkukkan badan ke depan dan bertumpu pada kaki kanan dan lutut ditekuk, kaki kiri diangkat lurus menuju arah tolakan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan tolak peluru gaya membelakangi adalah sikap badan kaku, footwork lambat, tergesa-gesa, peluru tidak pada pangkal bahu, ada gerakan melempar peluru, dan tidak ada gerak lanjutannya.

 

Rabu, 23 Maret 2022

ISTILAH-ISTILAH PEMBELAJARAN PENJAS KELAS 11 SMA/SMK/MA

 

ISTILAH-ISTILAH PEMBELAJARAN PENJAS KELAS 11 SMA/SMK/MA

aktivitas ritmik rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata-mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik.

atletik pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. orang yang melakukannya dinamakan “athleta(atlet).

back stroke saving action suatu aksi penyelamatan korban tenggelam dengan cara berenang terlentang menggunakan kaki gaya dada.

backward roll guling ke belakang.

base tempat hinggap pada permainan sofball

bench press latihan daya tahan otot dengan cara berbaring di atas bangku sementara beban berada di atas dada.

berdiri dengan tangan sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas.

block aktif pada saat melakukan block tangan pemain digerakkan dengan kuat dan lengan dekat sekali dengan net.

block out gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk menutup pergerakan lawan.

block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup.

block merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menahan serangan lawan.

bolabasket olahraga yang dimainkan oleh dua regu yang saling memasukkan bola ke keranjang lawan dengan tangan.

bolavoli suatu cabang olahraga berbentuk mem-volley bola di udara hilir mudik di atas jaring atau net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan dalam bermain

bulutangkis cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. permainan bulutangkis dapat dimainkan di dalam maupun diluar lapangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.

cara memegang raket suatu cara untuk menerima dan mengembalikan segala macam pukulan dengan mudah dan bebas.

catcher penjaga belakang dalam permainan sofball

cedera cacat atau luka sedikit akibat olahraga atau kecelakaan

center pemain basket yang bertugas membendung tembakan lawan, melakukan rebound, dan menjadi sasaran operan teman seregu ketika berada di daerah pertahanan lawan.

chop teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok.

circuit training salah satu bentuk latihan yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani.

cross pukulan menyilang.

cross step langkah silang persiapan melempar pada lempar lembing atau proses peralihan.

daya tahan kemampuan bertahan terhadap segala pengaruh dari luar yang dapat merugikan

double permainan ganda pada bulutangkis.

double play pemain ganda

drive pukulan yang dilakukan dengan menerbangkan shuttlecock secara mendatar, ke-tinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai.

dropshot pukulan irisan yang membuat bola jatuh di belakang net dengan hampir tidak memantul.

elakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula.

estafet biasanya diterapkan pada bidang olahraga lari atau renang. lomba beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya masing-masing menyerahkan benda (misalnya tongkat) pada peserta berikutnya.

fartlek latihan yang dilakukan di alam terbuka dengan suasana alam yang tidak membosankan.

fba federation international de basketball amateur

ffa federation international de football assosiation

fg federation internationale de gymnastiqua

fna federation international nation amateur

feksibilitas kelentukan.

foating service jenis servis dimana jalannya bola tidak mengandung putaran (bola bergerak mengapung atau mengambang).

formasi susunan atau barisan sebagai pola penyerangan atau pertahanan

forward pemain basket yang bertugas menyusup ke pertahanan lawan.

forward roll guling ke depan.

gerak tipu dengan bola tekniknya adalah seperti gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola), namun menggunakan bola.

gizi zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan

glove sarung tangan tebal dan terbuat dari kulit

grip teknik memegang raket.

guard pemain basket yang berfungsi menjaga daerah belakang.

guling belakang menggulingkan badan ke belakang, dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.

guling ke depan berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang).

guling lenting suatu gerakan melenting badan ke atas-depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan.

hand stand gerak senam lantai dengan berdiri menggunakan tangan.

handspring gerak melentingkan tangan dan badan, diawali gerak menumpu dengan kedua tangan, melemparkan kaki dan melentingkan tangan dan badan sehingga terlempar hingga posisi mendarat dengan kedua kaki.

hindaran suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagianbagian badan yang menjadi sasaran serangan, dengan melangkah atau memindahkan kaki.

hop step langkah jingkat.

iaaf nternational athletic amateur federation

ibf international badminton federation

infeksi terkena/ketularan penyakit, peradangan.

ittf international table tennis federation

ivbf nternational volley ball federation

jump shot salah satu variasi teknik tembakan dalam permainan bola basket.

kangkang celah di antara pangkal kedua paha; jarak antara kaki yang terbuka

kebugaran hal tentang sehat dan segar

kebugaran jasmani kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fsik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang berarti.

kecepatan kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

kekuatan perihal kuat, tentang tenaga kekuatan otot komponen yang sangat penting untuk meningkatkan kondisi fsik secara keseluruhan.

kekuatan kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan.

kelenturan keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian

kelincahan sifat-sifat lincah

kuda-kuda posisi kaki tertentu, sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela-serang.

lari jarak pendek (sprint) suatu cara lari dimana pelari harus menempuh jarak tertentu (100 m, 200 m, dan 400 m) dengan kecepatan semaksimal mungkin.

lari estafet lari sambung atau lari berantai.

latihan bermain kegiatan yang diambil dari bagian-bagian kecil dalam situasi permainan atau pertandingan.

lay up tembakan yang dilakukan dalam jarak dekat dari ring dan didahului dengan gerakan dua langkah.

lemparan ke dalam lemparan yang terjadi apabila saat permainan sepak bola sedang berlangsung, bola keluar meninggalkan lapangan permainan dari daerah sisi lapangan.

lenting mengenyal seperti karet

lintasan jalan yang dilintasi atau dilalui (ambil contoh lintasan lari dan renang)

lob pukulan melengkung ke atas, bola jatuh pada bagian belakang bidang permainan.

melempar mengoper bola dan menangkap berarti menerima bola melempar bola ke dalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan permainan

meluncur gerak perpindahan tubuh dengan bergerak maju ke depan dan posisi tubuh lurus ke depan.

memukul bola salah satu teknik dalam permainan kasti yang dilakukan oleh regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pelambung.

menangkap bola lambung suatu usaha dari pemain untuk dapat menguasai bola dengan glove terhadap bola yang melambung (fy ball), baik dari hasil pukulan ataupun lemparan bola dari teman.

menangkap bola suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untuk dapat menguasai bola dengan tangan dan hasil pukulan ataupun lemparan teman.

menggiring bola salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah.

menyundul bola dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap di atas tanah atau sambil melompat ke udara.

obesitas penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan (kegemukan yang berlebihan)

p3k pertolongan pertama pada kecelakaan

pasi persatuan atletik seluruh indonesia

passing permainan bolavoli mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.

pbsi persatuan bulutangkis seluruh indonesia

pbvsi persatuan bolavoli seluruh indonesia

pencak gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.

perbasi persatuan bolabasket seluruh indonesia

pergerakan tubuh proses atau cara memainkan gerakan tubuh

persani persatuan senam indonesia

physical ftness kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efsien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti.

prsi persatuan renang seluruh indonesia

psikologis bersifat kejiwaan

pssi persatuan sepak bola seluruh indonesia

ptmsi persatuan tenis meja seluruh indonesia

pukulan drive panjang pukulan drive yang dihasilkan dengan mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan dan gunanya untuk mendesak posisi lawan agar tertekan ke belakang.

pukulan dropshot pukulan yang tepat melampaui jaring, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan.

pukulan lob suatu pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan.

pukulan net pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke depan net di daerah lawan.

pukulan smash salah satu pukulan yang sering menghasilkan nilai secara langsung.

push teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet terbuka.

push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan-pukulan push itu sendiri dan pukulan-pukulan chop.

rebound istilah di mana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.

receiver penerima bola.

recovery kesembuhan (sembuhnya); penemuan kembali

renang gaya bebas gaya yang dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan sewaktu berenang sudah sampai ujung kolam (berbalik), perenang bisa menyentuh dinding kolam dengan apa saja dari badan perenang.

reposisi pengaturan kembali posisi.

rjp suatu cara penyelamatan korban yang kehilangan napas dan denyut nadi.

sangga serangan dengan satu atau dua telapak tangan terbuka dengan perkenaan sisi telapak tangan pada pencak silat.

screen gerakan pemain penyerang untuk membebaskan teman dari penjagaan lawan.

senam alat senam dengan gerakan dan disertai alat bantu senam artistic sebagai senam yang menggabungkan aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efekefek artistik dari gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat.

senam irama senam dengan gerakan yang mengikuti irama lagu

senam lantai satu dari rumpun senam. sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai.

senam ritmik gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

senam salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas tertentu baik sebagai olahraga sendiri maupun untuk cabang olahraga lain.

sepakbola suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukkan bola.

server penerima servis.

service teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja (tenis meja) penyaji, kemudian dipukul, dan bola harus melewati atas net dan akhirny memantul di meja lawan.

servis pukulan permulaan untuk memainkan bola (dalam permainan bola voli, tenis, tenis meja dan bulu tangkis)

servis tangan bawah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk pemain pemula. gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

sikap cara berdiri, kuda-kuda dalam olahraga beladiri

sikap pasang suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta akhir dari rangkaian gerak.

sit up olahraga untuk kekuatan otot perut

smash pukulan dengan sangat keras dan menukik ke bawah

start melayang start yang dilakukan dari posisi berlari.

strategi rencana yang dengan cermat mengenal kegiatan untuk mencapai sasaran khusus

stress gangguan/kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar, ketegangan

taktik rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan

teknik non-visual penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat.

teknik visual penerimaan tongkat dengan cara melihat.

tendangan bebas tendangan yang dilakukan bebas oleh pemain tanpa gangguan pemain lawan.

tendangan penalti tendangan yang diberikan jika pemain lawan bertahan melakukan pelanggaran di kotak pinalti.

tenismeja cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua pemain atau empat pemain. cara memainkannya dengan menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring yang tergantung di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jarring.

tigersprong gerak senam menyerupai loncat harimau.

tujuan permainan bolabasket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola.

tujuan permainan sepak bola memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, oleh karena itu, regu yang paling banyak memasukkan bola adalah regu pemenangnya.

tusukan serangan pada pencak silat menggunakan jari tangan dengan posisi jari merapat.

virus mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, merupakan penyebab dan penular penyakit.

wasit pemimpin dalam sebuah pertandingan

zone defence strategi pertahanan pada sepakbola dimana pemain bertahan menjaga daerah pertahanan yang telah ditentukan oleh pelatih.

Kamis, 10 Maret 2022

KISI KISI SOAL UTS PJOK KELAS 10

 1. Start renang gaya bebas dilakukan dari atas kolam renang, bagian tubuh yang pertama kali masuk kedalam air setelah start adalah….

2. Yang tidak termasuk bahaya-bahaya yang sering terjadi di kolam  renang pada saat berenang adalah ….

3. Gaya dada menyerupai cara berenang seekor binatang adalah gaya ….

4. Gaya renang yang paling ringan untuk menenpuh jarak yang jauh adalah gaya ….

5. Gaya renang yang paling mudah untuk pengambilan napas adalah renang gaya ….

6. Pukulan yang berperan sebagai awalan dimulainya permainan bola voli adalah ….

7. Satu regu dalam permainan bola voli berjumlah ….

8. Teknik memasukan bola kedalam keranjang yang didahului dengan melangkah dua atau tiga langkah di sebut tehnik ….

9. Bentuk operan yang dilakukan dengan kedua tangan dari dada dan terlebih dahulu bola dipantulkan kelantai di sebut operan …

10. Menembak bola kedalam keranjang disebut ….

11. Lamanya permainan bola basket adalah ….

12. Start yang digunakan untuk lari jarah pendek adalah ….

13. Posisi star pelari pertama pada pelari estapet menggunakan tsart ….

14. menerima tongkat pada saat lari estapet dapat dilakukan dengan cara ….

15. Pada saat melakukan sikap lilin , posisi kaki yang betul harus ….

16. Rol depan merupakan senam lantai untuk melatih kelenturan, hal yang paling penting pada saat melakukan rol depan adalah posisi dagu harus ….

17. Tujuan melakukan gerakan tipu permainan sepak bola adalah ….

18. Yang tidak termasuk teknik penjaga gawang dalam menangkap bola permainan sepak bola adalah …

19. Organisasi yang membawahi permainan sepak bola adalah….

20. Lama waktu permainan sepak bola senior adalah …. 

21. Memukul bola dengan sekeras-kerasnya dari atas jaring dalam permainan bola voli disebut ….

22. Suatu pertandingan bola voli dimenangkan oleh regu yang terlebih dahulu mendapatkan poin sebanyak ….

23. panjang lintasan untuk melakukan awalan lompat jauh tidak kurang dari ….

24. Kaki yang digunakan pada saat akan melakukan tolakan lompat jauh adalah …

25. Gerakan latihan sit-up digunakan untuk melatih otot ….

26. Lari zigzag merupakan lari untuk melatih ….

27. Power adalah perpaduan antara unsur ….

28. Keadaan kaki saat melakukan berdiri tangan (handstantd) adalah ….

29. Keadaan kedua tangan saat melakukan berdiri tangan (handstand) sebaiknya ….


CONTO SOAL PJOK KELAS 10 SEMESTER 2

 SOAL UTS KELAS 10 SEMESTER 2 2022

1. Tujuan melakukan gerakan tipu permainan sepak bola adalah ….

a. Melampaui/melewati lawan

b. Menunjukan teknik yang indah

c. Melakukan gerakan tampa bola

d. Melakukan pergerakan dengan bola

e. Memperagakan teknik tingkat tinggi

2. Yang tidak termasuk teknik penjaga gawang dalam permainan sepak bola adalah …

a. Menangkap bola bergulir di tanah

b. Menendang bola bergulir di tanah

c. Menangkap bola setinggi perut

d. Mentip bola tinggi melalui atas gawang

e. Menangkap bola setinggi dada

3. Organisasi yang membawahi permainan sepak bola adalah….

a. PSSI

b. IPSI

c. IBV

d. PBVSI

e. PERBASI

4. Lama waktu permainan sepak bola senior adalah …. 

a. 2 X 45 menit dengan waktu istirahat 5 menit

b. 2 X 40 menit dengan waktu istirahat 10 menit

c. 2 X 45 menit dengan waktu istirahat 20 menit

d. 2 X 45 menit dengan waktu istirahat 15 menit

e. 2 X 40 menit dengan waktu istirahat 15 menit

5. Memukul bola dengan sekeras-kerasnya dari atas jaring dalam permainan bola voli disebut ….

a. Smes

b. Spike

c. Servis

d. Block

e. Jumping

6. Suatu pertandingan bola voli dimenangkan oleh regu yang terlebih dahulu mendapatkan poin sebanyak ….

a. 15 poin

b. 20 poin

c. 21 poin 

d. 25 poin

e. 30 poin

7. Pukulan yang berperan sebagai awalan dimulainya permainan bola voli adalah ….

a. Smes

b. Spike

c. Servis

d. Block

e. Jumping

8. Satu regu dalam permainan bola voli berjumlah ….

a. 5 orang

b. 6 orang

c. 8 orang

d. 10 orang

e. 12 orang

9. Teknik menembak yang didahului dengan melangkah dua atau tiga langkah di sebut tehnik ….

a. Tembakan satu tangan di atas kepala

b. Tembakan lay-up

c. Tembakan meloncat dengan dua tangan 

d. Tembakan kaitan

e. Tembakan dari samping

10. Bentuk operan yang dilakukan dengan kedua tangan dari dada dan terlebih dahulu bola dipantulkan kelantai di sebut operan …

a. Shooting

b. Dribbling

c. Lay-up

d. Bounce pass

e. Chest pass

11. Menembak bola kedalam keranjang disebut ….

a. Shooting

b. Dribbling

c. Lay-up

d. Jumping

e. Pivot

12. Lamanya permainan bola basket adalah ….

a. 2 x10 menit

b. 2 x15 menit

c. 2x 20 menit

d. 2x 25 menit

e. 4 x 20 menit

13. Start yang digunakan untuk lari jarah pendek adalah ….

a. Start jongkok

b. Start berdiri

c. Start melayang

d. Start duduk

e. a,b,c dan d benar

14. Posisi star pelari pertama pada pelari estapet menggunakan tsart ….

a. Start jongkok

b. Start berdiri

c. Start melayang

d. Start duduk

e. a,b,c dan d benar

15. menerima tongkat pada saat lari estapet dapat dilakukan dengan cara ….

a. Melihat pelari yang akan memberikan tongkat estapet

b. Tidak melihat pelari yang akan memberikan tongkat estapet

c. Melihat dan tidak melihat pelari yang akan memberikan tongkat estapet

d. Dengan posisi star jongkok

e. Terserah pelari si penerima tongkat 

16. Pada saat melakukan sikap lilin , posisi kaki yang betul harus ….

a. Lurus ke atas

b. Condong ke depan

c. Membuka 

d. Rapat dengan kepala

e. Ke dua kaki rapat dan lurus ke atas

17. Rol depan merupakan senam lantai untuk melatih kelenturan, hal yang paling penting pada saat melakukan rol depan adalah posisi dagu harus ….

a. Tengadah

b. rilek

c. Rapat dengan dada

d. Lurus

e. tergantung kemauan atlet

18. panjang lintasan untuk melakukan awalan lompat jauh tidak kurang dari ….

a. 25 meter

b. 30 meter

c. 35 meter

d. 40 meter

e. 45 mete

19. Kaki yang digunakan pada saat akan melakukan tolakan lompat jauh adalah …

a. Kedua kaki

b. Kaki sebelah kanan 

c. Kaki sebelah kiri

d. Salah satu kaki yang terkuat

e. Jawaban a,b,c dan d betul

20. Tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah ….

a. Meningkatkan daya tahan tubuh

b. Meningkatkan kelenturan persendian 

c. Meningkatkan kekuatan otot

d. Meningkatkan kecepatan

e. Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari

21. Gerakan latihan sit-up digunakan untuk melatih otot ….

a. Kaki

b. Tangan

c. Perut

d. Pinggul

e. Punggung

22. Lari zigzag merupakan lari untuk melatih ….

a. Kekuatan kaki

b. Kecepatan kaki

c. Kelincahanan kaki

d. Kelenturan kaki

e. Daya tahan kaki

23. Power adalah perpaduan antara unsur ….

a. Kelenturan dan kekuatan

b. Kekuatan dan kecepatan

c. Kecepatan dan kelincahan

d. Kelincahan dan daya tahan

e. Kelenturan, kecepatan dan daya tahan

24. Keadaan kaki saat melakukan berdiri tangan (handstantd) adalah ….

a. Rapat di atas

b. Lurus di atas

c. Terbuka di atas

d. Rapat dan lurus ke atas

e. Rapat terbuka di atas

25. Keadaan kedua tangan saat melakukan berdiri tangan (handstand) sebaiknya ….

a. Harus lurus

b. Sedikit ditekuk

c. Dibuka lebar

d. Disilangkan

e. Dirapatkan

26. Start renang gaya bebas dilakukan dari atas kolam renang, bagian tubuh yang pertama kali masuk kedalam air setelah start adalah….

a. Kepala

b. Salah satu tangan

c. Kedua belah tangan

d. Perut

e. Kaki

27. Yang tidak termasuk bahaya-bahaya yang sering terjadi di kolam  renang pada saat berenang adalah ….

a. Kejang otot

b. Kejang perut

c. Sulit bernapas

d. Panik / gugup

e. Ombak

28. Gaya bebas menyerupai cara berenang seekor binatang adalah gaya ….

a. Lumba-lumba

b. Katak 

c. Anjing

d. Monyet

e. Kupu-kupu

29. Gaya renang yang paling ringan untuk menenpuh jarak yang jauh adalah gaya ….

a. Dada

b. Punggung

c. Bebas

d. Kupu-kupu

e. Dolpin 

30. Gaya renang yang paling mudah untuk pengambilan napas adalah renang gaya ….

a. Dada

b. Punggung

c. Bebas

d. Kupu-kupu

e. Dolpin 


RANGKUMAN PJOK KELAS 11 SEMESTER 2

 BAB I

AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR

A. SEPAK BOLA

1. Sejarah Singkat

  Permainan sepak bola berasal dari negara Inggris. Pada tanggal 26 Oktober 1836 berdiri organisasi sepask bola yang bernama Foot Ball Associaton yang disingkat FBA. Federasi sepak bola dunia, yaitu Federation International The Football Association, disingkat FIFA dibentuk pada tanggal 21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.

  Bangsa indonesia mengenal permainan sepak bola dari bangsa belanda. Pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI yang diketuai oleh Mr. Soeratin Sosro Soegondo, yang dikenal sebagai bapak pelopor sepak bola Indonesia.

2. Teknik-teknik dasar sepak bola

  Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill atau ketrampilan seseorang dalam memainkan si kulit bundar sangatlah dibutuhkan dalam suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik dasar permainan sepak bila dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Teknik tanpa bola (teknik badan)

  Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan.

b. Teknik dengan bola

    1). Teknik memendang bola (passing)

    a). teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam.

  b). teknik menendang bola dengan punggung kaki.

  c). teknik menendang dengan punggung kaki bagian dalam

  d). teknik menendang dengan punggung kaki bagian luar.

    2). Teknik menahan bola (kontrol)

  Mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola dihentikan oleh kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam kondisi siap.

  a). menghentikan bola dengan telapak kaki.

  b). menghentikan bola dengan punggung kaki.

  c). menghentikan bola dengan dada.

  d). menghentikan bola dengan paha.

  e). menghentikan bola dengan perut

  f). menghentikan bola dengan kepala

    3). Teknik menggiring bola (drible)

  Menggiring bola adalah suatu gerakan membawa bola dengan menggunakan kaki untuk menuju daerah pertahanan lawan dan untuk mengelak dari penjagaan lawan. Ada beberapa cara menggiring bola yaitu:

  a). menggiring bola dengan kaki bagian dalam.

  b). menggiring bola dengan kaki bagian luar.

  c). menggiring bola dengan punggung kaki.

3. Peraturan Permainan Sepak Bola

    1. Jumlah dan Perlengkakapan Pemain

a) Pertandingan dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri atas 11 pemain.

b) Pergantian pemain maksimal 3 orang dari satu pertandingan.

c) Dalam pertandinganlain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.

d) Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat persetujuan  wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.

e) Setiap regu dipimpin oleh seorang kapten.

  2. Durasi pertandingan

Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit.

Durasi pertandingan tidak dihitung dalam kasus:

  3. Lapangan Permainan dan Bola

a) Lapangan permainan berbentuk persegi panjang. Dengan panjang minimal 90 meter dan maksimal 120 meter. Dengan lebar minimal 45 meter dan maksimal 90 meter.

b) Lapangan standart Internasional: Panjang minimal 100 meter dan maksimal 120 meter. Lebar minimal 64 meter dan maksimal 75 meter.

c) Lebar daerah kiper 16,5 meter dan panjang 40,32 meter.

d) Tinggi gawang 2,44 meterdan lebar gawang 7,32 meter.

e) Jarak titik pinalty 11 meter.

f) Diameter lingkaran tengah lapangan 9,15 meter.

  4. Bentuk bola:

a) Bentuk bulat.

b) Terbuat dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai.

c) Garis lingkar tidak lebih dari 70 cm,dan minimal 68 cm.

d) Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingan dimulai.

e) Tekanan bola antara 0,6-1,1 atmosfer (600-1100 g/cm²).


B. BOLA VOLLY

  1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly

Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru pendidikan jasmani Young Man Christians Association (YMCA) yang bertempat di Massachusset Amerika pada tahun 1895.

Awal perkembangan bola voli adalah ketika berlangsungnya perang dunia pertama, hingga menyebar ke seluruh dunia. Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa Indonesia mengenal permainan bola voli pada waktu penjajahan. Perkembangannya cukup pesat hingga muncullah perkumpulan bola voli di kota-kota besar seperti surabaya, memiliki (IVOS), Bandung (ILOBA), dan Jakarta (Peruji).

Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.

Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang.

  2. Teknik Dasar Bola Volly

Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).

a. Gerak Dasar Tanpa Bola

Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola volly antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerakmundur, gerak dasar bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.

b. Gerak Dasar Dengan Bola

Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up), smash (spike), dan bendungan (block).

  1) Servis

Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong. Macam-macam jenis servis:

a) Servis bawah

b) Servis Mengapung (floating overhand service) adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil   pukulan servis itu mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).

c) Overhand round-house service

d) Servis dengan melompat (jumping service)


  2) Passing

Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri.

Macam-macam passing: Passing bawah dan Passing atas

3) Mengumpan (set-up)

Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.

3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola: Bentuk lapangan persegi panjang. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter. Garis depan/serang 3 meter. Tinggi net: Untuk putra : 2,43 meter Untuk putri : 2,24 meter. Bola: Bahan terbuat dari kulit. Keliling : 64-67 cm. Berat : 200-280 gram.


Regu: Komposisi dan registrasi

a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6 pemain) seorang pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan seorang dokter medis.

b. Keabsahan pemian

1) Setiap regu berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “libero” antara 12 pemain yang terdaftar.

2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus ditulis huruf ”L”.

3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.

4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.

Perlengkapan Para Pemain

1. Perlengkapan

a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.

b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu, kecuali untuk pemain libero.

c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.

d. Nomor baju:

1) Baju pemain harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.

2) Nomor harus ditempatkan pada tengan depan dan belakang.

3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada bagian dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2 cm.

Hak dan tanggung jawab pemain

1. Tanggung jawab pokok

a. Pemain harus mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.

b. Pemain harus menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa membantah.

c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat pertandingan, lawan maupun penonton.

d. Pemain dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesdalahan regunya.

e. Pemain dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.

f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.

2. Kapten tim

a. Sebelum pertandingan, kapten regu:

1) Menandatangani lembaran angka.

2) Mewakili regunya dalamundian.

b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara dengan wasit sewaktu bola diluar permainan untuk meminta:

1) Penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang bersangkutan.

2) Hak untuk:

a) Menggunakan seragam atau perlengkapan.

b) Menjelaskan posisiregunya.

c) Mengecek lantai,net, bola dan sebagainya.

3) Penghentian permainan secara resmi.

c. Pada akhir suatu pertandingan

1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk mengesahkan pertandingan.

2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.


C. BOLA BASKET

1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De Basketball Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.

Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1952.

Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. 

2. Teknik Permainan Bola Basket

Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.

Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.

Teknik dasar permainan bola basket antara lain:

a. Teknik melempar dan menangkap bola

Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau terlalu tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.

Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar (passing) dalam permainan bola basket ada dua: 

1) Dengan dua tangan: Melempar dari depan dada, Melempar dari atas kepala, Melempar dari bwah

2) Dengan satu tangan: Melempar dari samping, Melempar melengkung (kaitan)

b. Teknik Menggiring Bola

Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah. 

Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Keguanaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.

Bentuk-bentuk menggiring bola adalah:

1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)

2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan)

3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.

3. Bentuk Lapangan, ukuran dan bola : Bentuk lapangan persegi panjang. Dengan panjang 26 meter, dan lebar 14 meter. Diameter lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter. Lebar garis batas 5 cm. Garis batas tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang. Jarak garis batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah ring. Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm. Gasris tengah lingkaran ring basket 45 cm. Panjang jaring pada lingkaran ring basket 40 cm. Tinggi ring 2,5 meter dari lantai.


Ketentuan tentang waktu

Waktu pertandingan (playing time)

1. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.

2. Masa istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.

Time-out yang diberikan

Time-out harus diberikan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak tambahan.

2. Untuk pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak tambahan.


BAB III

AKTIVITAS ATLETIK

  1. Sejarah dan sekilas tentang atletik

Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor marathon dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah. Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia atau disingkat PASI.

Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik yang sangat baik untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari, lompat, lempar/tolak.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Peraturan

a. Lapangan

Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan lapangan yang mimiliki 6 lintasan dengan ukuran sebagai berikut: Panjang keliling : 400 meter• Lebar : 7,32 meter• Lebar setiap lintasan : 1,22 meter• Garis pemisah tiap-tiap jalur : 5 cm dengan warnah putih•

b. Pakian

Para atlet untuk nomor atletik menggunakan pakian khusus atletik (kaos) yang tidak tembus pandang jika terkena air. Atlet boleh bertelanjang kaki (tanpa sepatu) atau atlet boleh menggunakan sepatu yangbersol atau berpaku besi.

c. Blok start

Blok start untuk tumpuan pelari pada waktu start seharusnya dapat diatur maju mundur, tetapi tidak menggunakan per.

  3. Nomor-nomor atletik

a. Nomor lari

Berdasarkan peraturan lomba lari, nomor lari terdiri atas nomor lari jarak pendek (sprint), lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Pada semester satu ini yang akan kita pelajari adalah lari jarak pendek.

Lari jarak pendek (sprint)

Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.

Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.

1). Start jongkok

Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:

Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start,• lutut kaki belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.

Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis start.•

Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba.•

Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter•

Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter•

Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter•

Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:

Bersedia•

Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya.

Siap•

Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120 derajat.

Ya•

Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga sebaliknya).

2). Gerakan lari

Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:

Posisi tubuh pada saat lari•

Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.

Ayunan kedua lengan•

Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.

Gerakan langkah kaki•

Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.

3). Memasuki finish


BAB IV

AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI

A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani

1. Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.

Konsep kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).

a. Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan memerlukan tingkat kebugaran yang cukup dari empat komponen kebugaran jasmani, yaitu:

1). Kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah.

2). Lemak tubuh.

3). Kekuatan otot.

4). Kelenturan.

Komponen kebugaran tersebut akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik. 

b. Untuk memiliki tingkat kebugaran yang cukup baik, diperlukan 4 komponen dasar kebugaran fisik, yaitu:

1). Ketahanan otot

2). Tenaga otot

3). Ketangkasan

4). Kecepatan

2. Kebugaran untuk Kehidupan Sehari-hari

Latihan yang kebugaran (olahraga) yang teratur, baik dan benar akan berpengaruh terhadap, beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

a. Pengaruh latihan akan meningkatkan efisiensi kerja jantung

b. Pengaruh latihan akan meningkatkan daya kerja paru-paru secara efisien

c. Pengaruh latihan akan meningkatkan tumbuh dan kurangnya pembuluh darah

d. Pengaruh latihan akan meningkatkan volume darah sehingga lebih meningkatkan sarana penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan tubuh

e. Pengaruh latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan pembuluh darah serta mengubah jaringan yang lemah dan lunak menjadi jaringan yang kuat dan kokoh.

f. Pengaruh latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tegap dan berisi

g. Pengaruh latihan akan meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal

h. Pengaruh latihan dapat mengubah seluruh pandangan hidup kita


B. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran

Agar bermanfaat, dalam usaha peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:

1. Persiapan : Dua jam sebelum latihan kita harus makan. Tidur harus cukup. Setiap latihan memakai pakian olahraga yang sesuai

2. Ukuran latihan harus memenuhi 3 prinsip, yaitu: Intensitas latihan. Lama latihan. Frekuensi latihan

. Waktu latihan

C. Bentuk- bentuk latihan kebugaran jasmani

1. Latihan kekuatan

Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan otot adalah kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara lain: berdiri menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan menggunangan tangan.

2. Latihan peningkatan kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang singkat. Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan: lari cepat dengan jarak antara 40-60 meter, lari dengan mengubah-ubah kecepatan, lari naik bukit, lari menuruni bukit, lari menaikki tangga.

3. latihan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru

jenis-jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah sebagai berikut:

a. Fartlek : Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.

b. Cross Country : Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan sedang.

c. Sircuit Trainning : Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan berpindah tempat secara cepat.

4. latihan kelentukan

kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Latihan kelentukan bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa ada ganguan yang berarti. Bentuk latihan kelentukan antara lain: latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan otot pinggang, latihan sendi pinggul, latihan sendi lutut, latihan pergelangan tangan, latihan kombinasi.

D. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran

Pada saat ini kita sering mendengar istilah kebugaran jasmani. Apakah kebugaran jasmani itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:

1. Anatomical fitness (kebugaran tubuh)

2. Physiological fitness (kebugaran jasmani)

3. Psychological fitness (kebugaran mental/psikis)

Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan atau tugas fisik yang memerlukan kerja otak secara cukup efisien.

E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran.

1. Lari sejauh 2,4 km/lari 12 menit/lari 6 putaran

a. Teknik dasar lari

1). Gerakan lari : 

Frekiunsi gerakan kaki tidak terlalu cepat.•

Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.•

Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.•

2). Posisi badan

Agak condong ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º (≤10º).•

3). Gerakan tangan

Kedua tangan diayun depan belakang beberapa sentimeter diatas pinggang.•

c. Tujuan lari jarak 2,4 km.

Dapat digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan kerja fisik.•

Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru, bila dilakukan secara teratur dan baik.•


BAB V

AKTIVITAS SENAM LANTAI

A. Sejarah dan hakekat senam lantai

Senam (gymnastic) berasal dari kota Yunani kuno. Gymnas berarti telanjang. Bangsa Indonesia mengenal olahraga senam sejak tahun 1963 ketika berlangsung olahraga Ganefo 1 di Jakarta. Perkembangan senamdi Indonesia cukup pesat dengan terbentuknya organisasi senamIndonesia, yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau disingkat PERSANI.

Untuk mengetahui pengertian senam kita harus mengetahui ciri-ciri dan kaidah-kaidah dalam senam lantai yaitu:

1. gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja

2. gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).

3. gerakannya harus selalu tersusun dan sitematis.

Berikut ini ada beberapa pengertian senam lantai yaitu::

Senam lantai adalah bentuk latihan tubuh yang diatur sedemikian rupa• sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang beraturan dan berkesinambungan.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras,• unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar diudara dengan menumpu pada tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau meloncat kedepan atau kebelakang.

Senam lantai diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang• disusun secara sitematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk :

1. membentuk dan mengembangkan otot tubuh

2. mengembangkan kualitas fisik

3. membentuk keindahan tubuh

4. memelihara kebugaran jasmani.

B. Macam-macam gerakan senam lantai.

1. Teknik berguling

Cara melakukan gerakan guling dapat dibedakan menjadi 2, yaitu mengguling kedepan dan mengguling kebelakang. Untuk dapat melakukan gerakan itu seseorang harus memiliki kelenturan tubuh dan keberanian.

Cara melakukan gerakan mengguling adalah sebagai berikut:

a. Guling depan (forward roll)

1). Sikap permulaan

Mengambil posisi jongkok bertumpu dengan kedua telapak kaki dan kaki rapat, badan condong kedepan, kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan menghadap ke depan. Konsentrasikan diri pada latihan.

2). Gerakan

Letakkan tumpua kedua telapak tangan pada lantai atau matras, tangan lurus selebar bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai lurus, dan pantat lebih tinggi dari bahu. Masukkan kepala diantara kedua lengan hingga dagu merapat didada dan bersamaan dengan itu dorongkan pinggul hingga pundak menyentuh lantai bersamaan dengan melihat siku, kemudian dilanjutkan berguling menggulat kedepan secara berurutan dengan pundak punggung dan tungkai ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.

3). Sikap akhir

Kembali ke sikap jongkok. Badan condong kedepan bertumpu dengan ujung telapak kaki, kaki rapat, lutut ditekuk, dan ke dua tangan lurus kedepan.

b. Guling ke belakang (back roll)

1). Sikap permulaan

Jongkok dengan kedua ujung telapak kaki, badan condong ke depan, kedua tangan lurus sejajar bahu, dan posisi tubuh membelakangi arah sasaran.

2). Gerakan

Dengan menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu dirapatkan kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari berada didekat telinga, kemudian badan mengguling ke belakang bulat. Mendarat pada matras secara berurutan dimulai dari pantat, punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua tungkai dalam posisi ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling, kemudian dengan cepat kedua tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul mencapai titik tertinggi.

3). Sikap akhir

Sewaktu badan mengguling mendarat pada kaki, kedua tangan cepat dilepas hinggakembali dalam posisi jongkok dan kedua tangan lurus ke depan.

2. kayang

Kayang adalah bentuk sikap jembatan dengan membentuk busur lengkung dan tumpuan pada kedua lengan dan kedua kaki. Cara melakukan gerakan kayang adalah sebagai berikut:

a). Sikap permulaan

Posisi terlentang, lutut ditekuk rapat, tumit dirapatkan pada pantat, dan tempelkan telapak tangan pada lantai disamping telinga dengan ibu jari dekat telinga dan pandangan ke atas belakang.

b). Gerakan

Angkat tubuh keatas dengan cara meluruskan atau mendekatkan tangan dengan kaki sampai mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki dan tangan tetap bertumpu pada lantai. Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh hitungan.

c). Sikap akhir

Kembali pada sikap terlentang.

3. Sikap lilin

Sikap lilin termasuk sikap keseimbangan dengan menggunakan punggung sebagai tumpuan dan tungkai tegak lurus ke atas. Cara melakukan sikap lilin adalah sebagai berikut:

a). Sikap permulaan

Dengan posisi terlentang lurus dilantai, kedua tungkai rapat, lengan disamping badan dan pandangan ke atas.

b). Gerakan

Angkat tungkai ke atas hingga ke dua kaki rapat dan lurus ke atas. Tubuh mengikuti gerakan tungkai, dan kedua tangan menopang dipunggung hingga berdiri dengan tumpuan pada pundak. Tahan gerakan tersebut hingga 10 hitungan.

c). Sikap Akhir

Tumpuan pada pundak badan dan ke dua tungkai dalam sikap tegak lurus ke atas (vertikal).

4. Guling lenting

Guling lenting termasuk senam ketangkasan, yaitu mengguling yang diawali dengan hentakan pada tengkuk. Cara melakukan guling lenting adalah sebagai berikut:

a). Sikap permulaan

Dari sikap tidur terlentang kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua siku ditekuk dan ke dua telapak tangan pada matras dengan ibu jari berada disamping telinga dan jari-jari tangan lainnya menuju bahu.

b). Gerakan

Angkat kedua kaki secara bersamaan ke atas belakang hingga pinggul terangkat, kemudian lecutkan kedua kaki ke atas belakang dengan sumbu gerakan pada pinggang dan pinggul yang dibantu dengan tolakan kedua tangan pada matras hingga mendorong tubuh ke atas depan.

c). Sikap Akhir

Jongkok dengan tumpuan kaki, badan condong kedepan, dan kedua lengan lurus ke depan.

5. Berdiri dengan kepala (head stand)

Berdiri dengan kepala termasuk latihan keseimbangan dengan tubuh membentuk sikap tegak lurus (vertikal). Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a). Sikap permulaan

Membungkuk, kedua kaki dalam posisi rapat lurus, tumpuan pada ujung telapak kaki dan kepala (kening), telapak tangan diletakkan disamping telinga, dan lengan membentuk garis segi tiga

b). Gerakan

Kedua tungkai diangkat ke atas secara bersama-sama dan perlahan-lahan hingga lurus ke atas, badan mengikuti gerakan kaki sehingga kepala sampai pada ujung kaki membentuk garis lurus keatas (vertikal), kedua tangan menjaga keseimbangan.

c). Sikap akhir

Berdiri dan bertumpu dengan kepala dan tangan.

6. Berdiri dengan kedua tangan (hand stand)

Berdiri dengan kedua tangan termasuk bentuk latihan keseimbangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

a). Sikap permulaan

Dalam sikap jongkok, kaki kiri ke depan atau sebaliknya dan kedua telapak tangan menumpu dimatras dengan bahu.

b). Gerakan

Angkat kaki belakang lurus keatas yang diikuti oleh kaki depan dengan mengikuti gerakan kaki belakang. Kemudian, kedua kaki dirapatkan hingga kedua tungkai tegak lurus. Demikian juga, posisi tangan sejajar dengan bahu lurus dan kepala tengadah.

c). Sikap akhir

Gerakan sikap akhir adalah dengan berdiri pada kedua telapak tangan (ujung kaki sampai tangan membentuk garis lurus ke atas/vertikal).


BAB VII

AKTIVITAS SENAM IRAMA

A. Hakikat Senam Irama

Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti: kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan ketrampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi penguasaan ketrampilan teknik suatu cabang olahraga. Dalam hal ini kita akan belajar banyak tentang senam ritmik atau sering disebut juga senam irama.

Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik ataulatihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama merupakan senam, dimana setiap gerakannya berdasarkan pada irama. Gerakan yang dilakukan dalam senam irama tidak terputus-putus sehingga akan membuat tubuh menjadi lentur. Ada dua jenis senam irama yaitu; senam irama tanpa alat dan senam irama dengan alat. Adapun alat yang digunakan dalam senam irama dengan alat dapat berupa tongkat, gada, pita, simpai, topi,ataupun bola.

Senam irama adalah olahraga gerak senam yang mengutamakan pada pembentukan sikap, keharmonisan dan keindahan gerak tubuh. Di dalam senam irama semua gerakan diprogamkan sesuai dengan irama yang mengiringi (musik). Ada tiga penekanan yangharus diberikan dalam senam irama, yaitu:

1. Irama

2. kelentukan tubuh (fleksibilitas)

kelentukan tubuh adalah keluwesan gerak tubuh, misalnya meliuk, membungkukkan badan ataupun memilin badan. Kelentukan tubuh dalam gerakan akan diperoleh berkat suatu latihan yang tekun dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Kontinuitas gerakan

Kontinuitas berupa rangkaian gerak yang tidak terputus dan bergerak secara berkelanjutan. Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun dalam bentuk rangkian yang siap dipertunjukkan.

B. Macam-macam Pola Gerak Dasar dan Dominan Senam Irama

Untuk dapat melakukan gerakan senam irama dengan baik maka harus dikuasai terlebih dahulu tentang gerak dasar dalam senam irama. Ada tiga macam gerak dasar dalam senam irama, yaitu:

1. Gerak tangan

Gerak tangan meliputi gerakan mengayun,memutar, mengeper.

2. Gerak badan

Gerak badan meliputimeliuk,membungkuk, menengadah.

3. Gerak kaki

Gerak kaki meliputi gerakan langkah dan loncat. Ada bebrapa macam gerakan langkah dan loncat yang harus dikuasai,

Langkah yaitu: Langkah biasa. Langkah silang. Langkah rapat. Langkah samping. Langkah keseimbangan. Langkah lingkar. Langkah depan. Langkah tiga. Langkah putar silang

Loncat: Loncat biasa. Loncat lingkar. Loncat rapat. Loncat pantul. Loncat depan. Loncat ayun. Loncat silang. loncat putar silang. Loncat samping. Loncat sepak.

 Pola gerak dominan senam antara lain sebagai berikut:

1. Pendaratan

Pendaratan diartikan secara luas sebagai penghentian gerak yangterkontroldari tubuh yang melayang pada saat turun

2. posisi-posisi statis

statis berarti diam atau seimbang. Pesenam yang sedanf dalam posisi diam adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang.

3. Gerak berpindah

Berpindah diartikan sebagai berulang-ulang memindahkan tubuh atau gerak tubuh atau anggota tubuh yang menyebabkan tubuh berpindah tempat.

4. Ayunan

Ayunan adalah bagian yang melekat dengan senam dan dapat diperkenanlakn pada ketrampilan manapun.

5. Putaran

Putaran mempunyai peranan penting dalam pengembangan koordinasi, menyediakan sedemikian banyak variasi dalam programsenam.

6. Lompatan

Lompatan dapat dilihat sebagai situasi ketika seseorang melontarkan dirinya ke udara.

7. Layangan dan ketinggian

Layangan adalah peristiwa tatkala tubuh sedang berada diudara, terbatas dari kontak dengan alat atau permukaaan tanah.

C. Proses Melakukan Gerakan Senam

Proses berolahraga secara teratur meliputi fase pemanasan, fase aerobik (gerakan inti), dan fase pendinginan yang harus kita lakukan, begitu juga pada aktivitas senam irama. Berikut ini fase-fase dalam senam irama:

1. Fase pemanasan (warming up)

Gerakan pemanasan sangat penting sebelum kita melakukan gerakan inti,akan tetapi terkadang banyak orang yang melailaikan, hingga mengakibatkan otot sakit (cidera), frustasi ataupun tegang.

Pemanasan mempunyai 2 tujuan penting, yaitu:

a. Menarik dan memanaskan otot-otot anggota tubuh

b. Menyiapkan denyut jantung, hingga tubuh dapat bergerak secara berangsur-angsur untuk mendapat denyut jantung yang lebih tinggi dalam fase aerobik (inti).

Umumnya pemanasan harus terdiri dari latihan ringan untuk 3-5 menit, jangan sampai melakukan latingan yang berat, karena akan memerlukan banyak oksigen. Justru dengan latihan yang barat akan membutuhkan oksigen yang banyak sehingga akan menyebabkan keletihan ketika memulai fase aerobik (inti).

2. Fase Aerobik (inti)

Fase ini merupakan inti dari gerakan senam. Kegiatan senam irama harus dilakukan dengan teratur sesuai jadwal. Model gerakan pada fase ini adalah gerakan yang ringan dengan gerakan pelan tanpa gerakan yangkuat. Umumnya dalam fase ini gerakannya diulang 2-5 kali ulangan.

3. Fase Pendingninan (Cool down)

Fase ketiga dari aktivitas senam disebut fase pendinginan atau ‘cooling down’ yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit. Pada fase ini harus tetap bergerak, tetapi cukup pelan untuk membeiarkan detak jantung menurun secara berangsur-angsur. Hal terpenting pada akhir latihan senam irama ialah perlunya untuk tetap bergerak agar darah dapat dipompakan dari sekitar kaki menuju pusat sistem peradarah darah. Jika tidak dilakukan bisa menyebabkan pusing atau sedikit sakit kepala atau bahkan bisa pingsan.



BAB VII

BUDAYA HIDUP SEHAT

A. Pengertian Narkoba

Istilah narkoba sering disalah artikan sebagai narkotika, obat, dan bahan berbahaya. Pengertian yang benar mengenai narkoba adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Banyak jenis narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan benar dalam bidang kedokteran. Narkotika dan psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit dan menghakiri penderitaan. Dalam dunia medis narkotika dan psikotropika banyak digunakan dalam tindakan operasi yang didahului dengan pembiusan. Padahal, obat bius tergolong narkotika. Selain itu, obat-obat jenis narkotika dan psikotropika digunakan untuk mengobati pasien yang mengalami stres dan gangguan jiwa (depresi).

Semua jenis zat yang termasuk narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulan), menghambat kerja otak (depresan), dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Para pelaku penyalahgunaan narkoba bukan mencari obatnya, melainkan kenikmatan semuanya. Setelah mereka masuk pada tingkat ketergantungan, maka masa itu sangat membahayakan diri dan keluarganya.

Narkoba atau Napza adalah obat / bahan / zat, yang jika di minum, di isap, di hirup, di telan atau disuntikkan, berpengaruh utama pada kerja otak (susunan saraf pusat), dan menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak dan fungsi vital organ tubuh lain (jantung peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain) akan mengalami perubahan (meningkat atau menurun).

Adapun napza (narkotika,psikotropika, dan zat adiktif lain) adalah istilah kedokteran, yang difokuskan pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, obat, bahan atau zat yang tidak diatur dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan dan sering disalah gunakan juga termasuk napza.

Sebagian jenis narkoba yang dapat digunakan dalam pengobatan dalam saat ini, penggunaanya sangat terbatas. Penggunaannya harus hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang disyaratkan secara medis. Contoh:morfin (opium mentah) dan petidin (opioida sintetik) berguna untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker, amfetamin untuk mengurangi nafsu makan,serta berbagai jenis pil tidur dan obat peneneng. Adapun kodein yang merupakan bahan alami pada candu, secara luas digunakan pada pengobatan sebagai obat batuk.

B. Penyalahgunaan narkoba

Alasan seorang menyalah gunakan narkoba diantaranya untuk mengatasi stres, bersenang-senang, atau sosialisasi. 

Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat besar,bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti hati, jantung, syaraf, mata, kulit, dan lain-lain. Selain itu, juga akan menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit disembuhkan, seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.

Biasanya faktor-faktor yang mendorong seorang trerjerumus ke dalam penyalagunaan narkoba adalah sebagai berikut:

1. pengendalian diri yang lemah dan cenderung mencari sensasi.

2. kondisi kehidupan keluarga.

3. temperamen sulit.

4. mengalami gangguan perilaku

5. suka menyendiri dan berontak

6. prestasi sekolah yang rendah

7. tidak diterima kelompok

8. berteman dengan pemakai narkoba

9. bersikap baik terhadap pemakai narkoba

10. mengenal narkoba di usia dini.

C. Penggolangan jenis narkoba

Selain bermanfaat bagi dunia kedokteran, narkoba juga rawan untuk disalahgunakan. Untuk ini Pemerintah telah mengatur mengenai narkotika dan psikotropika melalui produk undang-undang. Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan undang-undangnomor 22 tahun 1997 tentang narkotika merupakan landasan hukum yangmengaturpembuatan, peredaran, penggolangan narkoba dan sebagainya. Berikut ini penggolongan jenis-jenis narkoba menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku:

1. Narkotika

Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semin yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, dan menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri. Menurut undang-undang nomot 22 tahun 1997, narkotika dibagi menurut potensi yangmenyebabkan ketergantungan sebagai berikut:

a. Narkitika golongan I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Macam jenisnya ; heroin, putauw (heroin tidak murni bubuk) kokain, dan ganja.

b. Narkotika golongan II: berpotensi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Macam jenisnya; morfin, petidin dan metadon.

c. Narkotika golongan III: berpotensi menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi, macam jenisnya; kodein.

2. Psikotropika

Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, dan meyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang dapat menyebabkan ketergantungan, yaitu:

a. Psikotropika golongan I: berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; ekstasi

b. Psikotropika golongan II: berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan sangat terbatas pada terapi. Macam jenisnya; amfertamin, metamfetamin (sabu), fensiklidin, dan ritalin.

c. Psikotropika golongan III: berpotensi sedangn menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; pentobarbital dan flunitrazepam.

d. Psikotropika golongan IV: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan sangat luas digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; diazepam, klobazam, fenobarbi barbital, kiorazepam, kiordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil KB/koplo, DUM, Mg, lexo, rohyp).

3. Zat psikoaktif lain

Yang dimaksud adalah zat/bahan lain yangbukan narkotika dan psikotropika, namun berpengaruh pada kerja otak, dan tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang narkotika dan psikotropika. Zat psikoaktif lain yang sering disalahgunakan adalah:

a. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.

b. Inhalansia/ solven, yaitu gas atau zat yangmudah menguap, yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.

c. Nikotin, yang terdapat pada tembakau.

d. Kafein, yang terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.

D. Pengaruh berbagai jenis narkoba pada tubuh

1. Opioida

Opioida alami bersal dari getah opium poppy (opiat), seperti morfin, opium/candu, dan kodein. Zat ini berkhasiat untuk menghilangkan nyeri.

Pengaruh opioida antara lain sebagai berikut:

a. Pengaruh jangka pendek; hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang, rasa nyaman yang diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.

b. Pengaruh jangka panjang; ketergantungan, menimbulkan penyakit komplikasi, meninggal karea overdosis.

2. Ganja (mariyuana, cimeng, gelek, dan hasis)

Ganja mengandung THC (tetrahudrocannabinol) yang bersifat psikoaktif. Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting dan disulut seperti rokok.

Pengaruh ganja adalah anatar lain sebagai berikut:

a. Pengaruh jangka pendek; timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara, tertawa cekikikan, halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu dan ruang,peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorakan kering, dan selera makan meningkat.

b. Pengaruh jangka panjang; daya pikir berkurang, moptivasi belajar turun,perhatian ke sekitarnya berkurang, daya tahan tubuh terhadap ifeksi menurun, mengurangi kesuburan, peradangan peru, aliran darah kejantung berkurang, dan perubahan pada sel-sel otak.

3. Kokain (crack, daun koka, dan pasta koka)

Kokain berasal dari tanaman koka,dan tergolong stimulansia yangberbentuk kristal putih.

Pengaruh kokain antara lain sebagai berikiut:

a. Pengaruh jangka pendek; cepat menyebabkan ketergantungan, rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual meningkat, hakusinasi visual, paham curiga dan paham kebesaran.

b. Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, sekat hidungrusak/berlubang, dan gangguan jiwa psikotik.

4. Golongan amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu)

Golongan amfetamin termasuk stimulansia bagi susunan saraf pusat, yang disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan untukmenurunkan berat badan, karena dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi rasa kantuk. Golongan amfetamin yang banyakdisalah gunakan adalah ekstasi, ineks, sabu.

Pengaruh amfetamin adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh jangka pendek; tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman, danmeningkatkan keakraban. Setelah itu timbul rasa tidak enak, murung, napsu makan hilang, berkeringat, haus, rahang kaku, dan bergerak-gerak, badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.

b. Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan gangguan jiwa. Pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami stroke atau gagal jantung yang dapat mengakibatkan kematian.

5. Halusinogen

Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko denganbanyak warna dan gambar,atau berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakiannya dengan meletakkan LSD pada lidah, contoh halusinogen adalah lysergic acit (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Halusinogen termasuk psikotropika golongan satu yang sangat berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan.

Pengaruh halusonogen antara lain sebagai berikut:

a. Pengaruh jangka pendek; efek tak dapat di duga, sensasi danperasaan berubah secara dramatis, mengalami flashback atau bad trips (halusinasi/penglihatan semu) secara berulang tanpa peringatan sebelumnya, pupil melebar, tidak dapat tidur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah naik, koordinasi otot terganggu dan tremor.

b. Pengaruh jangka panjang; merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian, meningkatnya resiko kerja, kegagalan pernafasan, dan jantung.

E. Sanksi terhadap tindak pidana narkotika

Beberapa pasal yang penting dari undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang narkotika adalah pasal 78, 79, 80, dan 81, yang ketentuan pidananya adalah sebagai berikut:

1. barang siapa tanpa hak dan melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan narkotika (gol 1 dalam bentuk tanaman dan gol 1 bukan tanaman) dipidana paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 500 juta.

2. Barang siapa tanpa hak danmelawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau menguasai narkotika gol 2 dipidana paling lama 7 tahun dan denda palingbayan 250 juta, gol 3 paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta.

3. Brang siapa tanpa hak danmelawan hukummemproduksi, mengolah, mengekstraksi, mengkonversi, merakit ataumenyediakan narkotika gol 1 dipidana mati atau seumur hidup dan denda paling banyak 1milyar. Gol 2 dipidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 500 juta, gol 3 dipidana paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200 juta.


1. RENANG

Mamfaat renang untuk tubuh : meningkatkan fungsi peredaran darah, meningkatkan kualitas pernapasan, dan memperkuat otot.

Mamfaat renang untuk kejiwaan (psikologis): memupuk keberanian dan percaya diri.

Kolam : panjang 50 m, lebar 21 m, dinding harus vertical dan sejajar, terdiri atas 8 lintasan, lebar tiap lintasan 2,5 m, suhu 23 – 25 drajat Celsius, kedalaman kolam 180 m, tempat setar tidak boleh licin dan kemiringan nya tidak boleh lebih dari 10 derajat.

Renang gaya bebas adalah gaya yang dilakukan perenang , selain gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan ketika perenang sudah sampai ujung kolam, perenang bisa menyentuh dingding kolam dengan bagian tubuh manapun.

Loncat indah adalahcabang olahraga yang menyerupai akrobatik udara diatas permukaan air. 



KISI KISI SOAL KELAS 11 SEMETER 2 TAHUN 2025

  KISI KISI SOAL KELAS 11 SEMETER 2 TAHUN 2025 1. G aya   hidup   yang   memperhatikan   segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari aspek...